Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Antara)

Jokowi Keluarkan 2 Instruksi soal PCR, Salah Satunya Tarif di Kisaran Rp550 Ribu

Patrick Pinaria • 15 Agustus 2021 17:23
Jakarta: Perbincangan mengenai tes covid-19 metode polymerase chain reaction (PCR) di Indonesia dalam beberapa hari terakhir mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Jokowi mengeluarkan dua perintah untuk pelaksanaan tes PCR.
 
Pertama, Jokowi menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar harga PCR turun. Tarif tes PCR harus ada di kisaran Rp500 ribu.
 
"Saya sudah berbicara dengan menteri kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR ini berada di kisaran antara Rp450 ribu sampai Rp550 ribu," ujar Jokowi di kanal YouTube Sekretariat Presiden Jakarta, Minggu, 15 Agustus 2021.

Kemudian, Jokowi juga meminta agar hasil tes PCR bisa keluar maksimal 1x24 jam. "Selain itu saya minta juga agar tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1x24 jam, kita butuh kecepatan," lanjutnya.
 
Biaya tes PCR di Indonesia memang sedang menjadi sorotan menyusul adanya pemberitaan harga tes PCR di India pada Kamis 12 Agustus. Menurut laporan media India Today, pemerintah India menetapkan harga tes PCR adalah sebesar 500 rupee atau setara Rp96 ribu.
 
Sebuah fakta yang sangat mengejutkan. Pasalnya, harga tes PCR di Indonesia jauh lebih tinggi ketimbang India. 
 
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan lewat surat edaran nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Surat yang diteken tanggal 5 Oktober 2020 itu menetapkan batasan tarif tertinggi swab RT-PCR Rp900 ribu.
 
Batasan tarif tersebut berlaku untuk masyarakat yang melakukan pemeriksaan RT-PCR atas permintaan sendiri/mandiri. Meski demikian, harga PCR di Indonesia bukan yang termahal di dunia.
 
Tarif tertinggi tes PCR sejauh ini berada di Jepang, tepatnya di Bandara Internasional Kansai. Tarif biaya PCR di sana berada di angka 404 dollar AS atau sekitar Rp5,6 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan