Jakarta: Istana Kepresidenan kembali menggelar upacara peringatan HUT RI dengan formasi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) lengkap. Sebanyak 68 petugas dari 34 provinsi diterjunkan.
"Sekarang mungkin berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu hanya tiga petugas masing-masing. Sekarang semua perwakilan provinsi kita harapkan ada," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021.
Paskibraka diisi pelajar sekolah menengah atas dan sederajat. Mereka dibagi dalam dua kelompok, yakni tim pengibar bendera pagi hari dan penurun bendera sore hari.
Saat perayaan kemerdekaan ke-75 RI, petugas paskibraka yang dilibatkan di Istana hanya delapan orang, yakni tiga petugas pengibaran, tiga petugas penurunan, dan dua lainnya sebagai cadangan. Hal itu karena alasan pandemi covid-19.
(Baca: Perjuangan Paskibraka 2020 Latihan di Tengah Pandemi Covid-19)
Heru memastikan dengan formasi lengkap upacara peringatan kemerdekaan tetap mengedepankan protokol kesehatan ketat. Semua personel akan mengenakan masker dan jarak diperlebar.
Istana juga akan membatasi perwakilan dari tiap-tiap matra TNI hingga pasukan pengamanan presiden. "Kita upayakan minimalis, pasukan terbatas. Misalnya per angkatan hanya empat orang," tutur dia.
Istana juga tidak mengundang pejabat negara dan masyarakat untuk hadir secara langsung. Para menteri yang hadir hanya yang bertugas.
"Semua yang di Istana adalah para pelaku upacara. Ada Ketua DPR, MPR, Menteri Agama. Mereka membacakan tugas masing-masing. Seperti Menteri Agama yang bertugas membacakan doa," papar Heru.
Dia mengatakan panitia masih terus mematangkan pelaksanaan upacara di lapangan. Heru memastikan keputusan yang diambil terbaik sehingga upacara HUT ke-76 RI berjalan optimal.
Jakarta: Istana Kepresidenan kembali menggelar upacara peringatan
HUT RI dengan formasi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) lengkap. Sebanyak 68 petugas dari 34 provinsi diterjunkan.
"Sekarang mungkin berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu hanya tiga petugas masing-masing. Sekarang semua perwakilan provinsi kita harapkan ada," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021.
Paskibraka diisi pelajar sekolah menengah atas dan sederajat. Mereka dibagi dalam dua kelompok, yakni tim pengibar bendera pagi hari dan penurun bendera sore hari.
Saat perayaan kemerdekaan ke-75 RI, petugas paskibraka yang dilibatkan di Istana hanya delapan orang, yakni tiga petugas pengibaran, tiga petugas penurunan, dan dua lainnya sebagai cadangan. Hal itu karena alasan
pandemi covid-19.
(Baca:
Perjuangan Paskibraka 2020 Latihan di Tengah Pandemi Covid-19)
Heru memastikan dengan formasi lengkap upacara peringatan kemerdekaan tetap mengedepankan
protokol kesehatan ketat. Semua personel akan mengenakan masker dan jarak diperlebar.
Istana juga akan membatasi perwakilan dari tiap-tiap matra TNI hingga pasukan pengamanan presiden. "Kita upayakan minimalis, pasukan terbatas. Misalnya per angkatan hanya empat orang," tutur dia.
Istana juga tidak mengundang pejabat negara dan masyarakat untuk hadir secara langsung. Para menteri yang hadir hanya yang bertugas.
"Semua yang di Istana adalah para pelaku upacara. Ada Ketua DPR, MPR, Menteri Agama. Mereka membacakan tugas masing-masing. Seperti Menteri Agama yang bertugas membacakan doa," papar Heru.
Dia mengatakan panitia masih terus mematangkan pelaksanaan upacara di lapangan. Heru memastikan keputusan yang diambil terbaik sehingga upacara HUT ke-76 RI berjalan optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)