Jakarta: Masyarakat Indonesia diminta benar-benar waspada terhadap covid-19 varian delta. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio, mengatakan varian baru itu menginfeksi lebih dari 500 orang di Indonesia.
"Sampai saat ini sudah dilaporkan 691 isolat delta," kata Amin seperti dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 21 Juli 2021.
Dia tidak memerinci wilayah paparan virus tersebut. Di sisi lain, Amin menyebut belum ada varian covid-19 yang lebih ganas dibandingkan delta.
"Belum ditemukan varian lain. Namun varian kappa yang mirip dengan delta harus diwaspadai karena juga memiliki sifat yang cepat menular, tetapi tidak secepat delta," ujar dia.
Baca: Kasus Covid-19 Bertambah 33.772 Orang, Meninggal 1.383
Amin mengatakan pencegahan infeksi varian delta tidak berbeda dengan varian lain. Sebab, tidak bisa dilihat perbedaannya.
"Saat ini yang menjadi prioritas adalah yang variant of concern. Pencegahan varian Delta sama dengan varian-varian lain, karena di 'lapangan' tidak bisa terlihat bedanya," kata Amin.
Covid-19 sudah berkembang menjadi 11 varian, yakni Alpha B.1.1.7 dari Inggris, Beta B.1.351 dari Afrika Selatan, Gamma P.1 dari Brazil, Delta B.1617.2 dari India, dan Epsilon B.1.427 dari Amerika Serikat. Kemudian, Zeta P.2 dari Brazil dan Eta B.1.525 dari banyak negara
Selanjutnya, Theta P.3 dari Filipina, Iota B.1.526 dari Amerika Serikat, Kappa B.1.617.1 dari India, dan Lambda C.37 dari Peru.
(Penulis: Iqbal Al Mahmudi)
Jakarta: Masyarakat Indonesia diminta benar-benar waspada terhadap covid-19 varian delta. Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio, mengatakan
varian baru itu menginfeksi lebih dari 500 orang di Indonesia.
"Sampai saat ini sudah dilaporkan 691 isolat delta," kata Amin seperti dikutip dari
Media Indonesia, Rabu, 21 Juli 2021.
Dia tidak memerinci wilayah paparan virus tersebut. Di sisi lain, Amin menyebut belum ada varian
covid-19 yang lebih ganas dibandingkan delta.
"Belum ditemukan varian lain. Namun varian kappa yang mirip dengan delta harus diwaspadai karena juga memiliki sifat yang cepat menular, tetapi tidak secepat delta," ujar dia.
Baca:
Kasus Covid-19 Bertambah 33.772 Orang, Meninggal 1.383
Amin mengatakan pencegahan infeksi varian delta tidak berbeda dengan varian lain. Sebab, tidak bisa dilihat perbedaannya.
"Saat ini yang menjadi prioritas adalah yang
variant of concern. Pencegahan varian Delta sama dengan varian-varian lain, karena di 'lapangan' tidak bisa terlihat bedanya," kata Amin.
Covid-19 sudah berkembang menjadi 11 varian, yakni Alpha B.1.1.7 dari Inggris, Beta B.1.351 dari Afrika Selatan, Gamma P.1 dari Brazil, Delta B.1617.2 dari India, dan Epsilon B.1.427 dari Amerika Serikat. Kemudian, Zeta P.2 dari Brazil dan Eta B.1.525 dari banyak negara
Selanjutnya, Theta P.3 dari Filipina, Iota B.1.526 dari Amerika Serikat, Kappa B.1.617.1 dari India, dan Lambda C.37 dari Peru.
(Penulis: Iqbal Al Mahmudi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)