medcom.id, Jakarta: Tiga terduga teroris ditangkap di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Kini, ketiga terduga teroris itu masih diperiksa oleh Densus 88 Antiteror Polri.
"Sementara masih diperiksa penyidik Densus, dilakukan pengembangan dan pemeriksaan lebih lanjut karena butuh pemeriksaan segera dan pengembangan segera," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada Metrotv, Sabtu (10/12/2016).
Para terduga teroris ini, diduga masuk dalam jaringan Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN). Mereka pun diduga telah berbaiat kepada ISIS.
"Mereka umumnya iya, berbaiat dengan ISIS," ujarnya.
Namun, bila dikaitkan dengan kejadian sebelumnya, yakni penangkapan terduga teroris perakit bom Majalenka. Kata Boy, ketiga terduga teroris ini berbeda jaringan. Kini masih didalami.
"Ini berbeda jaringan. kalau kemarin yang di Majalenka, sementara ini belum ada keterkaitan langsung," jelasnya.
Lantaran kata Boy, di beberapa jaringan teror di Indonesia terdapat kelompok-kelompok teror yang saling terpisah. Tapi, ada pula yang masuk dalam satu wadah jaringan namun mereka tak saling mengenal.
Pada sore tadi, sekira pukul 15.40 WIB tiga orang pelaku diduga teroris ditangkap yakni NS, AS, dan DYN. Ketiga diketahui bakal melakukan aksi teror di kawasan objek vital di Jakarta Pusat, esok, Minggu 11 desember 2016. Namun, berhasil digagalkan.
medcom.id, Jakarta: Tiga terduga teroris ditangkap di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Kini, ketiga terduga teroris itu masih diperiksa oleh Densus 88 Antiteror Polri.
"Sementara masih diperiksa penyidik Densus, dilakukan pengembangan dan pemeriksaan lebih lanjut karena butuh pemeriksaan segera dan pengembangan segera," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada Metrotv, Sabtu (10/12/2016).
Para terduga teroris ini, diduga masuk dalam jaringan Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN). Mereka pun diduga telah berbaiat kepada ISIS.
"Mereka umumnya iya, berbaiat dengan ISIS," ujarnya.
Namun, bila dikaitkan dengan kejadian sebelumnya, yakni penangkapan terduga teroris perakit bom Majalenka. Kata Boy, ketiga terduga teroris ini berbeda jaringan. Kini masih didalami.
"Ini berbeda jaringan. kalau kemarin yang di Majalenka, sementara ini belum ada keterkaitan langsung," jelasnya.
Lantaran kata Boy, di beberapa jaringan teror di Indonesia terdapat kelompok-kelompok teror yang saling terpisah. Tapi, ada pula yang masuk dalam satu wadah jaringan namun mereka tak saling mengenal.
Pada sore tadi, sekira pukul 15.40 WIB tiga orang pelaku diduga teroris ditangkap yakni NS, AS, dan DYN. Ketiga diketahui bakal melakukan aksi teror di kawasan objek vital di Jakarta Pusat, esok, Minggu 11 desember 2016. Namun, berhasil digagalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
