Suasana Kota Jeddah. Foto: MCH.
Suasana Kota Jeddah. Foto: MCH.

Jemaah Haji Dilarang Ziarah ke Jeddah

09 September 2015 12:56
medcom.id, Jeddah: Jemaah calon haji Indonesia dilarang berziarah ke Jeddah, Arab Saudi. Larangan itu sudah diberitahukan Muassasah Adilla, lembaga bentukan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang berwenang mengurus penyelenggaraan haji di Tanah Suci, kepada pemerintah melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi. 
 
Konsuler Jenderal RI di Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra mengatakan, Muassasah Adilla telah menetapkan Jeddah bukan merupakan bagian dari kota peribadatan haji. “Karenanya mereka melarang jemaah haji berziarah ke sini,” kata Dharmakitry di Jeddah, seperti dilansir kemenag.go.id, Rabu (9/9/2015). 
 
Dharmakitry mengaku mendukung kebijakan tersebut. Alasannya, kebiasaan jemaah haji berziarah ke Jeddah akan menimbulkan berbagai dampak yang bisa merugikan. Selain harus mengeluarkan uang tambahan untuk menyewa bus ke Jeddah, jemaah juga rentan tersesat, kehilangan barang, dan tertimpa tindak kejahatan lainnya. 

Bagi jemaah atau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang tetap nekat membawa rombongannya ke Jeddah, Dharmakitry menyarankan agar pemerintah memberikan sanksi yang tegas. Kalau perlu, sanksi berupa pencabutan ijin operasi KBIH lantaran telah melakukan tindakan yang berbahaya bagi jemaah haji. 
 
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil membenarkan adanya surat larangan jemaah haji bepergian ke Jeddah. Surat yang datang dari Muassasah Adilla itu juga menerangkan konsekuensi yang bisa menimpa jemaah apabila berziarah ke Jeddah.  “Jemaah tidak diperkenankan “keluyuran” di Jeddah, kalau nekat khawatir ditangkap petugas keamanan Arab Saudi,” kata Djamil. 
 
Dia menjelaskan, tahun ini pemerintah membagi kedatangan dan kepulangan jemaah haji melalui dua kota. Jemaah haji gelombang pertama masuk ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Amir Muhamaad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah, sedangkan jemaah gelombang kedua masuk melalui Bandara Internasional King Abdul Azis (KAA) Jeddah. 
 
Adapun pemulangan, jemaah gelombang pertama seluruhnya dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara KAA Jeddah dan jemaah gelombang kedua dipulangkan melalui Bandara AMAA Madinah. “Saat datang ataupun pulang melalui Jeddah, tidak ada hotel transit lagi. Jemaah datang langsung dibawa dari bandara ke Mekkah dan jemaah pulang langsung masuk bandara kemudian diterbangkan ke Tanah Air,” kata Djamil. (MCH)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan