Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/MI/Rommy Pujianto
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/MI/Rommy Pujianto

Hubungan Iran-Arab Pengaruhi Stabilitas Keamanan Timur Tengah

Arga sumantri • 10 Januari 2016 06:26
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Indonesia berharap kisruh Arab Saudi dan Iran segera teratasi. Sebab, dua negara itu dinilai punya posisi strategis menentukan stabilitas keamanan negara-negara kawasan Timur Tengah.
 
"Hubungan baik antara dua negara tersebut akan sangat mempengaruhi bagi tercapainya perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah," kata Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi di Taman Ismail Marjuki, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).
 
Maka dari itu, kata Retno, pemerintah Indonesia bakal memberikan perhatian khusus atas kisruh yang terjadi pada dua negara itu. Pemerintah memastikan terus berupaya membantu diplomasi kedua negara.

"Perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah sangat besar artinya bagi perdamaian dan stabilitas keamanan dunia," ungkap Retno.
 
Hubungan diplomatik Saudi Arabia dan Iran memburuk setelah Saudi mengeksekusi 47 orang, yang sebagian besar didakwa terorisme dalam sehari, termasuk ulama Nimr al-Nimr.
 
Pemerintah Saudi menganggap Nimr melakukan aksi terorisme hingga memicu terjadinya protes anti-pemerintah pada 2011 dan 2012.
 
Eksekusi terhadap Nimr itu mengundang kecaman dari warga Iran hingga berbagai aksi digelar di negara tersebut. Bahkan, Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran pun menjadi lokasi unjuk rasa terhebat sampai dilempari bom molotov.
 
Pada puncaknya, konflik itu semakin memanas sampai berujung pada pemutusan hubungan diplomatik kedua negara. Tak berhenti sampai di situ, Arab Saudi berencana memutus jalur lalu lintas udara dari dan menuju Iran.
 
Presiden Joko Widodo segera mengirimkan utusan khusus untuk menengahi konflik antara Arab Saudi dan Iran. Utusan tersebut akan diberangkatkan pekan depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan