medcom.id, Jakarta: Pemerintah memastikan seluruh eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kabupaten Menpawah, Kalimantan Barat, akan dipulangkan ke daerah asal. Kepulangan dijadwalkan mulai besok.
"Pertama mereka harus kembali ke daerah asal masing-masing. Jadi perlu kita meyakinkan mereka untuk menjalani kehidupan normal," ujar Plt Sekretaris Kemenko PMK Agus Sartono, di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Selain memulangkan ke daerah asal, kata Agus, pemerintah juga memastikan para siswa mantan anggota Gafatar memperoleh akses pendidikan yang layak.
"Jangan dimusuhi, mereka itu WNI. Para siswa dipastikan mendapat akses pendidikan, apa mereka masuk ke madrasah, pesantren, dan sekolah umum," jelas dia.
Dia membeberkan, sebanyak 1.611 jiwa eks Gafatar sudah berada di Batalyon Infantri 643 Kompi B Kodam XII Tanjungpura, Pontianak. Rencananya, mereka akan mulai dikembalikan ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta dengan menggunakan kapal TNI AL.
"Data ini akan terus berkembang dan bertambah. Tapi kita tidak mendata sampai sedetil mungkin berapa laki-laki, perempuan dan anak-anak," jelas dia.
Dari 1.611 eks-Gafatar yang terdata, rinciannya, 712 merupakan warga Jawa Timur, 145 warga Jawa Tengah, 276 dari Yogyakarta, 247 dari Jawa Barat, 90 DKI Jakarta, 4 warga Banten, 13 warga Medan, 99 berasal dari Riau, 2 dari Aceh, 4 warga Sumatera Barat, 8 Kepulauan Riau, 4 Kalimantan Barat, 2 Sulawesi Selatan, 3 Kalimantan Tengah dan 4 warga Lampung.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah memastikan seluruh eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kabupaten Menpawah, Kalimantan Barat, akan dipulangkan ke daerah asal. Kepulangan dijadwalkan mulai besok.
"Pertama mereka harus kembali ke daerah asal masing-masing. Jadi perlu kita meyakinkan mereka untuk menjalani kehidupan normal," ujar Plt Sekretaris Kemenko PMK Agus Sartono, di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Selain memulangkan ke daerah asal, kata Agus, pemerintah juga memastikan para siswa mantan anggota Gafatar memperoleh akses pendidikan yang layak.
"Jangan dimusuhi, mereka itu WNI. Para siswa dipastikan mendapat akses pendidikan, apa mereka masuk ke madrasah, pesantren, dan sekolah umum," jelas dia.
Dia membeberkan, sebanyak 1.611 jiwa eks Gafatar sudah berada di Batalyon Infantri 643 Kompi B Kodam XII Tanjungpura, Pontianak. Rencananya, mereka akan mulai dikembalikan ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta dengan menggunakan kapal TNI AL.
"Data ini akan terus berkembang dan bertambah. Tapi kita tidak mendata sampai sedetil mungkin berapa laki-laki, perempuan dan anak-anak," jelas dia.
Dari 1.611 eks-Gafatar yang terdata, rinciannya, 712 merupakan warga Jawa Timur, 145 warga Jawa Tengah, 276 dari Yogyakarta, 247 dari Jawa Barat, 90 DKI Jakarta, 4 warga Banten, 13 warga Medan, 99 berasal dari Riau, 2 dari Aceh, 4 warga Sumatera Barat, 8 Kepulauan Riau, 4 Kalimantan Barat, 2 Sulawesi Selatan, 3 Kalimantan Tengah dan 4 warga Lampung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)