Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui fakta kalau ada pegawai yang ikut bermain judi online. Setidaknya ada delapan pegawai KPK terlibat judi online.
Dari delapan pegawai tersebut, satu diantaranya menghabiskan uang mencapai Rp74 juta untuk judi online.
"Berapa jumlahnya (uang yang dihabiskan)? Seperti jumlahnya ada yang besar, ada yang Rp100 ribu, yang paling gede itu Rp74 juta,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK.
"Jumlah transaksi tersebut mencapai 300 kali, kebanyakan dalam nominal kecil seperti Rp100 ribu hingga Rp300 ribu, mungkin dilakukan saat mereka sedang iseng," tambah Alex.
Kronologi pegawai KPK ketahuan main judi online
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu menjelaskan para pegawai KPK yang ketahuan bermain judi online berawal dari tracing yang dilakukan KPK. Penelusuran bahkan sampai ke grup atau komunitas yang mereka ikuti.
Awalnya, jumlah orang yang terlibat judi online di lingkungan KPK berjumlah 17 orang. Namun yang berstatus pegawai KPK hanya berjumlah 8 orang.
"Pada saat rekrut ada tracing, yang saya alami, ketika di sini, itu di-trace, kita pernah gabung grup mana saja,” kata Asep di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
Penelusuran itu dilakukan untuk memastikan latar belakang pegawai KPK. Menurut Asep, tracing yang dilakukan saat perekrutannya sampai ke ranah digital.
"Jadi, jejak-jejak digital itu ditelusuri, itu yang saya ketahui ketika saya daftar ke sini, sebetulnya itu juga diberlakukan ke yang lain," ucap Asep.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) mengakui fakta kalau ada pegawai yang ikut bermain
judi online. Setidaknya ada delapan pegawai KPK terlibat judi
online.
Dari delapan pegawai tersebut, satu diantaranya menghabiskan uang mencapai Rp74 juta untuk judi
online.
"Berapa jumlahnya (uang yang dihabiskan)? Seperti jumlahnya ada yang besar, ada yang Rp100 ribu, yang paling gede itu Rp74 juta,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK.
"Jumlah transaksi tersebut mencapai 300 kali, kebanyakan dalam nominal kecil seperti Rp100 ribu hingga Rp300 ribu, mungkin dilakukan saat mereka sedang iseng," tambah Alex.
Kronologi pegawai KPK ketahuan main judi online
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu menjelaskan para pegawai KPK yang ketahuan bermain judi online berawal dari
tracing yang dilakukan KPK. Penelusuran bahkan sampai ke grup atau komunitas yang mereka ikuti.
Awalnya, jumlah orang yang terlibat judi online di lingkungan KPK berjumlah 17 orang. Namun yang berstatus pegawai KPK hanya berjumlah 8 orang.
"Pada saat rekrut ada
tracing, yang saya alami, ketika di sini, itu di-
trace, kita pernah gabung grup mana saja,” kata Asep di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
Penelusuran itu dilakukan untuk memastikan latar belakang pegawai KPK. Menurut Asep,
tracing yang dilakukan saat perekrutannya sampai ke ranah digital.
"Jadi, jejak-jejak digital itu ditelusuri, itu yang saya ketahui ketika saya daftar ke sini, sebetulnya itu juga diberlakukan ke yang lain," ucap Asep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)