medcom.id, Jakarta: PT Transjakarta memodifikasi rute Transjakarta yang melintasi Halte Kampung Melayu. Sebab, pembenahan halte belum rampung imbas ledakan bom di Kampung Melayu.
Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, bus transjakarta koridor 7 (Kampung Rambutan-Melayu) dari Kampung Rambutan akan terus ke Halte Bidara Cina. Bus lalu memutar di depan Mapolres Jakarta Timur, menuju halte Jatinegara hingga halte RS Premier. Bus lanjut ke arah Kampung Rambutan seperti biasa.
"Melintasi Halte Kampung Melayu tanpa menaikkan dan menurunkan penumpang," kata Wibowo saat dikonfirmasi, Jumat 26 Mei 2017.
Di koridor 5 (rute Ancol-Kampung Melayu) bus akan bergerak sampai halte RS Premier Jatinegara, lalu memutar di halte Bidara Cina, sampai kembali lagi ke Ancol. Bus tetap melintasi halte Kampung Melayu, namun tidak menaikkan ataupun menurunkan penumpang.
Baca: PT TransJakarta Berharap Halte Kampung Melayu Bisa Segera Beroperasi
Lintasan yang sama berlaku bagi koridor 5 (Poros PGC-Ancol), koridor 11 (Pulo Gebang-Kampung Melayu), Rute Stasiun Tebet-Bidara Cina, rute Kampung Melayu-Grogol, dan Rute Bekasi Timur-Pasar Biru. Bus tetap melintasi Halte Kampung Melayu, hanya tidak mengangkut maupun menurunkan penumpang.
Pengguna bus Transjakarta bisa memilih sejumlah halte terdekat dengan Kampung Melayu, antara lain Halte Pondok Kelapa, Halte RS Premier, atau Halte Bidara Cina. Modifikasi lintasan diberlakukan sampai halte Transjakarta beroperasi normal kembali.
Halte rusak akibat dua ledakan terjadi areal Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 malam. Saat ini, petugas tengah mengebut perbaikan dan pembersihan halte dari sisa darah dan serpihan dampak ledakan.
Sebanyak 16 orang jadi korban, lima di antaranya tewas dalam insiden bom bunuh diri itu. Tiga korban tewas merupakan anggota Polri, dua lainnya warga sipil yang diduga sebagai pelaku.
Polisi memastikan, bom yang digunakan pelaku ialah bom panci rakitan. Bom panci diisi dengan paku dan gotri. Pelaku diduga membawa bom panci menggunakan ransel.
medcom.id, Jakarta: PT Transjakarta memodifikasi rute Transjakarta yang melintasi Halte Kampung Melayu. Sebab, pembenahan halte belum rampung imbas ledakan bom di Kampung Melayu.
Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, bus transjakarta koridor 7 (Kampung Rambutan-Melayu) dari Kampung Rambutan akan terus ke Halte Bidara Cina. Bus lalu memutar di depan Mapolres Jakarta Timur, menuju halte Jatinegara hingga halte RS Premier. Bus lanjut ke arah Kampung Rambutan seperti biasa.
"Melintasi Halte Kampung Melayu tanpa menaikkan dan menurunkan penumpang," kata Wibowo saat dikonfirmasi, Jumat 26 Mei 2017.
Di koridor 5 (rute Ancol-Kampung Melayu) bus akan bergerak sampai halte RS Premier Jatinegara, lalu memutar di halte Bidara Cina, sampai kembali lagi ke Ancol. Bus tetap melintasi halte Kampung Melayu, namun tidak menaikkan ataupun menurunkan penumpang.
Baca: PT TransJakarta Berharap Halte Kampung Melayu Bisa Segera Beroperasi
Lintasan yang sama berlaku bagi koridor 5 (Poros PGC-Ancol), koridor 11 (Pulo Gebang-Kampung Melayu), Rute Stasiun Tebet-Bidara Cina, rute Kampung Melayu-Grogol, dan Rute Bekasi Timur-Pasar Biru. Bus tetap melintasi Halte Kampung Melayu, hanya tidak mengangkut maupun menurunkan penumpang.
Pengguna bus Transjakarta bisa memilih sejumlah halte terdekat dengan Kampung Melayu, antara lain Halte Pondok Kelapa, Halte RS Premier, atau Halte Bidara Cina. Modifikasi lintasan diberlakukan sampai halte Transjakarta beroperasi normal kembali.
Halte rusak akibat dua ledakan terjadi areal Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 malam. Saat ini, petugas tengah mengebut perbaikan dan pembersihan halte dari sisa darah dan serpihan dampak ledakan.
Sebanyak 16 orang jadi korban, lima di antaranya tewas dalam insiden bom bunuh diri itu. Tiga korban tewas merupakan anggota Polri, dua lainnya warga sipil yang diduga sebagai pelaku.
Polisi memastikan, bom yang digunakan pelaku ialah bom panci rakitan. Bom panci diisi dengan paku dan gotri. Pelaku diduga membawa bom panci menggunakan ransel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)