Ilustrasi. dok metrotvnews.
Ilustrasi. dok metrotvnews.

Fakta-Fakta Kebakaran Panti Jompo di Manado, 16 Lansia Tewas

Fatha Annisa • 30 Desember 2025 15:11
Jakarta: ​​Kebakaran terjadi di Panti Jompo Werdha Damai yang berlokasi di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara. Peristiwa ini menewaskan 16 orang penghuni panti.
 
Kejadian nahas ini terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, sekitar pukul 20.36 WITA. Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian. Untuk informasi selengkapnya, berikut fakta-fakta kebakaran di Panti Jompo Werdha Damai Manado:
 

1. Kronologi Kebakaran

Pihak berwajib menyebutkan bahwa kebakaran terjadi saat para lansia penghuni panti masih berada di kamar masing-masing. Begitu laporan diterima, tim pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.
 
Namun, api dengan cepat menjalar dan menghanguskan sebagian besar bangunan panti, sehingga upaya penyelamatan semakin sulit. Kondisi tersebut diperparah dengan keterbatasan mobilitas para penghuni lanjut usia. Warga sekitar pun ikut turun tangan membantu proses evakuasi sebelum api semakin membesar.
 
Baca juga: Kebakaran Mal Sarinah, Seperti Apa Sejarah Pusat Belanja Pertama di Indonesia itu?

 

2. Para Lansia Terjebak di Kamar

Seperti disebutkan sebelumnya, kebakaran terjadi ketika para lansia penghuni panti masih berada di kamar mereka. Hal ini membuat para lansia tersebut tidak bisa keluar untuk menyelamatkan diri.
 
Kepala Dinas Damkar Manado, Charles Jemmy Rotinsulu mengatakan rata-rata korban tewas kebakaran yang kebanyakan lansia itu dievakuasi di tempat tidur. Sebagian korban diduga sedang tertidur.
 
"Ketika kami datang memang apinya sudah besar sehingga kemungkinan dugaan kami, mereka, kalau bahasanya terkurung atau tidak bisa keluar dari lokasi, karena api dan asap dari dalam," kata Charles
 

3. Menelan 16 Korban Jiwa

Sebanyak 16 penghuni panti dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran yang menghanguskan bangunan Panti Werdha Damai. Sementara itu, 15 jenazah di antaranya dalam kondisi sudah tidak bisa dikenali sehingga sulit diidentifikasi.
 
 
Baca juga: Kebakaran Besar di Grogol, 109 Orang Terpaksa Mengungsi

 
"Dalam fase ini kita mengumpulkan data-data dari pihak keluarga yang menjadi korban, antara lain data riwayat berobat umum maupun berobat gigi korban, data yang terdapat sidik jari seperti di KTP dan ijazah," kata Kabid Dokkes AKBP dr. Tasrif.
 

4. Empat Jenazah Sudah Teridentifikasi

Hingga saat ini, dr. Tasrif menyampaikan telah berhasil mengidentifikasi empat dari 16 korban. Adapun korban yang berhasil diidentifikasi antara lain Herry Lombogia (70), Jansen H. Maringka (65), dan Olly Clara Kemur (85).
 
“Pada hari ini, Selasa tanggal 30 Desember 2025, Tim DVI Polda Sulut berhasil melaksanakan identifikasi terhadap empat kantong jenazah,” ujar dr. Tasrif, dikutip dari Antara.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan