Jakarta: Belakangan ini ramai spekulasi terkait wawancara Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta beberapa waktu lalu yang dinilai settingan. Pihak Istana memberikan klarifikasi.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana membantah wawancara doorstop Jokowi pada 21 dan 27 Agustus 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta settingan. Wawancara itu membahas seputar dinamika politik menjelang Pilkada 2024.
“Tidak ada gimmick, apalagi settingan," kata Yusuf, dikutip dari Antara, Sabtu, 31 Agustsu 2024.
Menurut penjelasannya, wawancara tersebut adalah bagian dari rutinitas pemberian keterangan pers. Tujuan utama wawancara tersebut untuk menyampaikan informasi langsung dari Presiden kepada masyarakat, sesuai dengan fungsi dan tugas yang diemban oleh Sekretariat Presiden.
"Bukankah itu dalam rangka memberikan keterangan pers," ujarnya.
Wawancara tersebut dinilai settingan oleh sejumlah netizen lantaran mik yang disodorkan kepada presiden terlihat tidak dilabeli identitas perusahaan media massa, seperti yang umumnya terjadi.
Jumlah orang yang terlibat dalam wawancara pun tak sampai lima orang. Padahal di berbagai kesempatan, wartawan yang mewawancarai Presiden biasanya berjumlah banyak hingga berdesakan.
Selain itu, dalam video wawancara yang diunggah pada akun Instagram @jokowi tersebut juga tidak terdengar suara wartawan yang biasa saling bersahutan mengajukan pertanyaan kepada Jokowi.
Wawancara Presiden Jokowi yang dinilai settingan. Foto: Instagram
Jakarta: Belakangan ini ramai spekulasi terkait wawancara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta beberapa waktu lalu yang dinilai
settingan. Pihak Istana memberikan klarifikasi.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana membantah wawancara
doorstop Jokowi pada 21 dan 27 Agustus 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta
settingan. Wawancara itu membahas seputar dinamika politik menjelang Pilkada 2024.
“Tidak ada
gimmick, apalagi
settingan," kata Yusuf, dikutip dari
Antara, Sabtu, 31 Agustsu 2024.
Menurut penjelasannya, wawancara tersebut adalah bagian dari rutinitas pemberian keterangan pers. Tujuan utama wawancara tersebut untuk menyampaikan informasi langsung dari Presiden kepada masyarakat, sesuai dengan fungsi dan tugas yang diemban oleh Sekretariat Presiden.
"Bukankah itu dalam rangka memberikan keterangan pers," ujarnya.
Wawancara tersebut dinilai settingan oleh sejumlah netizen lantaran mik yang disodorkan kepada presiden terlihat tidak dilabeli identitas perusahaan media massa, seperti yang umumnya terjadi.
Jumlah orang yang terlibat dalam wawancara pun tak sampai lima orang. Padahal di berbagai kesempatan, wartawan yang mewawancarai Presiden biasanya berjumlah banyak hingga berdesakan.
Selain itu, dalam video wawancara yang diunggah pada akun Instagram @jokowi tersebut juga tidak terdengar suara wartawan yang biasa saling bersahutan mengajukan pertanyaan kepada Jokowi.
Wawancara Presiden Jokowi yang dinilai settingan. Foto: Instagram
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)