Bukan Karena Kasus, Ini Alasan PPKM Jabodetabek Hingga Bali Naik ke Level 3

Jakarta: Perubahan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terjadi pada sejumlah wilayah, termasuk Jabodetabek. Pemerintah menetapkan PPKM di wilayah-wilayah tersebut naik ke level tiga. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan kenaikan status PPKM itu diputuskan bukan karena lonjakan kasus covid-19. Rendahnya tracing covid-19 jadi alasan. "Berdasarkan level asesmen saat ini, kami sampaikan bahwa aglomerasi Jabodetabek, DI Yogyakarta, Bali, Bandung Raya, akan (naik) ke (PPKM) level 3," ujar Luhut lewat konferensi pers virtual pada Senin, 7 Februari 2022. Alasan sedikit berbeda disampaikan Luhut mengenai kenaikan status PPKM di Bali menjadi level 3. Ia menilai pergantian status PPKM di Pulau Dewata lantaran jumlah pasien rawat inap yang meningkat. "Bali naik ke level 3 salah satunya karena rawat inap yang meningkat," tambah Luhut. Baca: PPKM Level 3 hanya Sepekan Biar Ekonomi Tak Goyang Luhut memastikan sejumlah aturan-aturan baru selama PPKM level 3 berlangsung. Aturan tersebut dapat dilihat di Inmendagri yang akan dirilis hari ini. Koordinator PPKM Jawa Bali itu juga mengatakan, sejumlah aturan baru ini dibuat lebih terarah untuk kelompok lansia, komorbid dan belum divaksinasi. Hal itu karena varian Omicron lebih memberikan risiko berat untuk kelompok-kelompok tersebut. Penyebaran virus korona di Tanah Air memang sedang meningkat signifikan. Teranyar, kasus positif covid-19 bertambah sebanyak 36.057 jiwa pada Minggu, 6 Februari 2022. Jika ditotal, jumlah kasus covid-19 di Indonesia mencapai 4.516.480 pasien. Sedangkan total pasien yang sembuh sudah mencapai 4.183.027 orang dan pasien meninggal berada di angka 144.554 jiwa.