Jakarta: Vaksinasi booster menjadi syarat untuk melakukan mudik Lebaran 2022. Masyarakat diminta untuk tidak menunda vaksinasi booster agar saat mudik sudah tercipta antibodi dalam tubuh.
Antibodi mulai terbentuk satu sampai dua minggu pascavaksinasi booster. Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari sebelum mudik sesuai jadwalnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menyiapkan pos layanan vaksinasi booster di jalur mudik untuk mempermudah pemudik mendapatkan vaksin. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan masyarakat yang memiliki jadwal vaksinasi booster tepat saat mudik lebaran.
Juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pemberian vaksinasi pada pos mudik sebagai upaya terakhir. Namun, masyarakat diimbau tetap melakukan vaksinasi booster sebelum mudik supaya perlindungan imunitas ada saat melakukan mudik.
“Kita mengimbau kepada masyarakat kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin booster, jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin,” kata Nadia dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 April 2022.
Baca: Polri Dirikan Pos untuk Urai Kemacetan dan Akselerasi Vaksin Pemudik
Untuk jumlah dan penempatan pos, lanjut dia, akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri. Sebab, ini terkait dengan persediaan sumber daya manusia (SDM) maupun pengelolaan rantai dingin vaksinnya.
Jumlah vaksin yang disediakan pada saat mudik lebaran disesuaikan dengan jumlah pos mudik. Sebagai contoh pos mudik besar bisa mencapai 1.000 dosis, sedangkan posko kecil mungkin sekitar 150 sampai 300 dosis.
Jika ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), prosedur penanganan KIPI tetap disiapkan. “Jadi akan ada ambulans yang standby yang nanti akan membawa kalau memang ada kasus KIPI yang tentunya sesuai kriteria butuh perawatan di rumah sakit. Tapi kalau KIPI nya ringan cukup dengan minum pereda nyeri seperti paracetamol,” ujar dia.
Selain itu, para pengelola berbagai moda transportasi diminta memastikan semua pengemudi dan staf pendukungnya sudah mendapatkan vaksinasi booster sebelum masa mudik.
Jakarta: Vaksinasi
booster menjadi syarat untuk melakukan
mudik Lebaran 2022. Masyarakat diminta untuk tidak menunda vaksinasi
booster agar saat mudik sudah tercipta antibodi dalam tubuh.
Antibodi mulai terbentuk satu sampai dua minggu pascavaksinasi
booster. Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi
booster jauh-jauh hari sebelum mudik sesuai jadwalnya.
Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) juga menyiapkan pos layanan vaksinasi
booster di jalur mudik untuk mempermudah pemudik mendapatkan vaksin. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan masyarakat yang memiliki jadwal vaksinasi
booster tepat saat mudik lebaran.
Juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pemberian vaksinasi pada pos mudik sebagai upaya terakhir. Namun, masyarakat diimbau tetap melakukan vaksinasi
booster sebelum mudik supaya perlindungan imunitas ada saat melakukan mudik.
“Kita mengimbau kepada masyarakat kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin
booster, jangan dipaksain vaksinasi
booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin,” kata Nadia dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 April 2022.
Baca:
Polri Dirikan Pos untuk Urai Kemacetan dan Akselerasi Vaksin Pemudik
Untuk jumlah dan penempatan pos, lanjut dia, akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri. Sebab, ini terkait dengan persediaan sumber daya manusia (SDM) maupun pengelolaan rantai dingin vaksinnya.
Jumlah vaksin yang disediakan pada saat mudik lebaran disesuaikan dengan jumlah pos mudik. Sebagai contoh pos mudik besar bisa mencapai 1.000 dosis, sedangkan posko kecil mungkin sekitar 150 sampai 300 dosis.
Jika ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), prosedur penanganan KIPI tetap disiapkan. “Jadi akan ada ambulans yang
standby yang nanti akan membawa kalau memang ada kasus KIPI yang tentunya sesuai kriteria butuh perawatan di rumah sakit. Tapi kalau KIPI nya ringan cukup dengan minum pereda nyeri seperti paracetamol,” ujar dia.
Selain itu, para pengelola berbagai moda transportasi diminta memastikan semua pengemudi dan staf pendukungnya sudah mendapatkan vaksinasi
booster sebelum masa mudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)