Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan pandemi covid-19 Indonesia semakin tokcer. Hal itu terbukti dari sejumlah indikator per Minggu, 10 April 2022.
"Dalam satu minggu terakhir kasus positif menjadi 12.725 dari 21.028 kasus, atau turun 39,5 persen," tulis data Satgas Penanganan Covid-19 seperti dikutip pada Kamis, 14 April 2022.
Satgas menyebut penurunan kasus covid-19 terjadi di 31 provinsi. Sedangkan tiga provinsi lainnya masih mengalami kenaikan kasus.
"Kenaikan tertinggi di Papua Barat dari 37 menjadi 46 kasus," papar data itu.
Baca: Masyarakat di 56 Kabupaten/Kota Masih Kendur Memakai Masker
Lonjakan berikutnya terjadi di Maluku dari empat menjadi delapan kasus. Nusa Tenggara Barat mengalami tren serupa dari 24 menjadi 27 kasus.
Indikator berikutnya, yakni kasus kematian mingguan menurun dari 603 menjadi 341 korban jiwa, atau setara dengan 43,4 persen. Namun, masih ada provinsi yang mengalami lonjakan kematian.
"Sumatra Utara menjadi provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi dari 10 menjadi 15 korban jiwa," tulis keterangan Satgas.
Indikator selanjutnya ialah angka kesembuhan yang justru menurun. Jumlahnya sebanyak 36.303 dari 54.358 orang pada pekan lalu, atau turun sebesar 33,2 persen.
"Namun, angka kesembuhan seluruh provinsi di atas 90 persen dan kasus aktif di bawah 10 persen, kecuali Lampung dan Papua," jelas data tersebut.
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan
pandemi covid-19 Indonesia semakin tokcer. Hal itu terbukti dari sejumlah indikator per Minggu, 10 April 2022.
"Dalam satu minggu terakhir kasus positif menjadi 12.725 dari 21.028 kasus, atau turun 39,5 persen," tulis data Satgas Penanganan Covid-19 seperti dikutip pada Kamis, 14 April 2022.
Satgas menyebut penurunan kasus
covid-19 terjadi di 31 provinsi. Sedangkan tiga provinsi lainnya masih mengalami kenaikan kasus.
"Kenaikan tertinggi di Papua Barat dari 37 menjadi 46 kasus," papar data itu.
Baca:
Masyarakat di 56 Kabupaten/Kota Masih Kendur Memakai Masker
Lonjakan berikutnya terjadi di Maluku dari empat menjadi delapan kasus. Nusa Tenggara Barat mengalami tren serupa dari 24 menjadi 27 kasus.
Indikator berikutnya, yakni kasus kematian mingguan menurun dari 603 menjadi 341 korban jiwa, atau setara dengan 43,4 persen. Namun, masih ada provinsi yang mengalami lonjakan kematian.
"Sumatra Utara menjadi provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi dari 10 menjadi 15 korban jiwa," tulis keterangan Satgas.
Indikator selanjutnya ialah angka kesembuhan yang justru menurun. Jumlahnya sebanyak 36.303 dari 54.358 orang pada pekan lalu, atau turun sebesar 33,2 persen.
"Namun, angka kesembuhan seluruh provinsi di atas 90 persen dan kasus aktif di bawah 10 persen, kecuali Lampung dan Papua," jelas data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)