Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyampaikan pemerintah terus menggodok persiapan pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Dia juga meminta warga yang belum divaksinasi segera melengkapinya.
“Vaksinasi dosis penguat ini perlu untuk meningkatkan kembali proteksi kekebalan. Rekomendasi pemerintah, penyuntikan booster dapat dilakukan minimal enam bulan setelah yang bersangkutan menerima dosis kedua,” kata Johnny, Sabtu, 8 Januari 2022.
Johnny menuturkan pemerintah juga tetap mendorong perluasan cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Dia menegaskan perlu kekebalan kelompok di seluruh Indonesia.
"Ini harus dicapai bersama,” ucap dia.
Johnny menjelaskan perluasan juga diperlukan lantaran vaksinasi booster akan dilaksanakan di daerah dengan kriteria capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan dosis kedua 60 persen. Vaksinasi booster diprioritaskan bagi populasi berusia di atas 18 tahun.
“Hingga saat ini 244 kabupaten/kota telah memenuhi persyaratan tersebut. Untuk itu, kami mendorong dan meminta dukungan semua pihak untuk percepatan cakupan vaksinasi di wilayah-wilayah lainnya supaya dapat memenuhi kriteria yang ada,” tutur Johnny.
Koordinasi persiapan pelaksanaan vaksinasi booster dan vaksinasi anak berlangsung lintas sektoral. Serta melibatkan kementerian/lembaga pemerintah dan nonpemerintah, juga beberapa asosiasi terkait.
Pemerintah juga masih menunggu pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) terkait vaksinasi booster. Hal itu untuk penetapan dasar hukum pelaksanaan vaksinasi booster.
Sementara itu, vaksinasi lansia dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga terus digalakkan. “Vaksinasi anak terus berlanjut dan berjalan baik. Para orang tua jangan ragu, mari kita lengkapi vaksinasi anak-anak Indonesia,” ujar dia.
Politikus NasDem itu juga mengingatkan masyarakat tetap berhati-hati menyikapi beredarnya berbagai hoaks terkait covid-19. Termasuk tentang vaksinasi booster dan vaksinasi anak.
“Kominfo tentu terus melakukan berbagai upaya menangkal disinformasi dan hoaks yang bergulir di tengah masyarakat. Berdampingan dengan hal tersebut, kami harapkan warga juga bijak menyikapinya. Pastikan mengambil informasi dari sumber terpercaya, jangan meneruskan berita yang keliru,” tutur Johnny.
Baca: Vaksin Booster Diberikan 6 Bulan Setelah Dosis Lengkap
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika
Johnny G Plate menyampaikan pemerintah terus menggodok persiapan pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau
booster. Dia juga meminta warga yang belum divaksinasi segera melengkapinya.
“
Vaksinasi dosis penguat ini perlu untuk meningkatkan kembali proteksi kekebalan. Rekomendasi pemerintah, penyuntikan
booster dapat dilakukan minimal enam bulan setelah yang bersangkutan menerima dosis kedua,” kata Johnny, Sabtu, 8 Januari 2022.
Johnny menuturkan pemerintah juga tetap mendorong perluasan cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Dia menegaskan perlu kekebalan kelompok di seluruh Indonesia.
"Ini harus dicapai bersama,” ucap dia.
Johnny menjelaskan perluasan juga diperlukan lantaran vaksinasi
booster akan dilaksanakan di daerah dengan kriteria capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan dosis kedua 60 persen. Vaksinasi
booster diprioritaskan bagi populasi berusia di atas 18 tahun.
“Hingga saat ini 244 kabupaten/kota telah memenuhi persyaratan tersebut. Untuk itu, kami mendorong dan meminta dukungan semua pihak untuk percepatan cakupan vaksinasi di wilayah-wilayah lainnya supaya dapat memenuhi kriteria yang ada,” tutur Johnny.
Koordinasi persiapan pelaksanaan vaksinasi
booster dan vaksinasi anak berlangsung lintas sektoral. Serta melibatkan kementerian/lembaga pemerintah dan nonpemerintah, juga beberapa asosiasi terkait.
Pemerintah juga masih menunggu pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) terkait vaksinasi
booster. Hal itu untuk penetapan dasar hukum pelaksanaan vaksinasi booster.
Sementara itu, vaksinasi lansia dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga terus digalakkan. “Vaksinasi anak terus berlanjut dan berjalan baik. Para orang tua jangan ragu, mari kita lengkapi vaksinasi anak-anak Indonesia,” ujar dia.
Politikus NasDem itu juga mengingatkan masyarakat tetap berhati-hati menyikapi beredarnya berbagai hoaks terkait covid-19. Termasuk tentang vaksinasi
booster dan vaksinasi anak.
“Kominfo tentu terus melakukan berbagai upaya menangkal disinformasi dan hoaks yang bergulir di tengah masyarakat. Berdampingan dengan hal tersebut, kami harapkan warga juga bijak menyikapinya. Pastikan mengambil informasi dari sumber terpercaya, jangan meneruskan berita yang keliru,” tutur Johnny.
Baca:
Vaksin Booster Diberikan 6 Bulan Setelah Dosis Lengkap
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)