Jakarta: Masyarakat diminta mengantisipasi penyakit demam berdarah dengue (DBD) di tengah pandemi virus korona (covid-19). Pasalnya, Indonesia memasuki musim pancaroba.
“Kami mengingatkan kembali bahwa pada bulan-bulan ini kita dihadapkan pada peningkatan kasus DBD,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Sabtu, 2 Mei 2020.
Yuri menyebut pengendalian DBD berhubungan dengan pengendalian nyamuk aedes aegypti yang menjadi membawa virus. Dia mengimbau masyarakat mengantisipasi hal ini.
“Lakukan bersama keluarga memberantas sarang nyamuk,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu.
Yuri yakin cara itu bisa menghentikan pertumbuhan kasus DBD. Apalagi, DBD bisa menjadi penyakit pemberat bagi pasien yang terinfeksi korona.
“Mari kita jadi teladan untuk menyelamatkan keluarga masing-masing, tetangga, lingkungan, dan bangsa,” tutur dia.
(Baca: Tren Korban Jiwa Akibat DBD Melambat)
Jakarta: Masyarakat diminta mengantisipasi penyakit demam berdarah dengue (DBD) di tengah pandemi virus korona (covid-19). Pasalnya, Indonesia memasuki musim pancaroba.
“Kami mengingatkan kembali bahwa pada bulan-bulan ini kita dihadapkan pada peningkatan kasus DBD,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto di Gedung Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Sabtu, 2 Mei 2020.
Yuri menyebut pengendalian DBD berhubungan dengan pengendalian nyamuk aedes aegypti yang menjadi membawa virus. Dia mengimbau masyarakat mengantisipasi hal ini.
“Lakukan bersama keluarga memberantas sarang nyamuk,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu.
Yuri yakin cara itu bisa menghentikan pertumbuhan kasus DBD. Apalagi, DBD bisa menjadi penyakit pemberat bagi pasien yang terinfeksi korona.
“Mari kita jadi teladan untuk menyelamatkan keluarga masing-masing, tetangga, lingkungan, dan bangsa,” tutur dia.
(Baca:
Tren Korban Jiwa Akibat DBD Melambat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
