Bertambah, 36 Jemaah Haji Meninggal

Jakarta: Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci kembali bertambah. Total ada 36 jemaah yang meninggal. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Hilman Latief mengatakan berdasarkan data terakhir, ada delapan jemaah yang meninggal saat fase pascawukuf di Arafah. Terdiri atas dua jemaah meninggal di KKHI Makkah dan enam jemaah wafat di KKHI Mina. "Tahun ini, angka kematian pada 40 hari operasional, 36 jemaah," ujar Hilman dalam keterangan tertulis, Senin, 11 Juli 2022. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pada hari ke-40 operasional haji 2015, ada 397 jemaah meninggal. Sementara itu, 180 jemaah meninggal pada 2016. Adapun 327 jemaah meninggal pada2017. Kemudian, 2018 ada 177 jemaah wafat, dan 2019 ada 169 jemaah. "Jika disandingkan dengan angka kematian (hari ini) pada hari yang sama untuk lima tahun terakhir, saat ini adalah yang paling sedikit. Angka penurunannya sangat signifikan," ujar dia.   Jemaah Nafar Awal akan kembali ke hotel di Makkah pada 11 Juli 2022. Jemaah Nafar Tsani pada 12 Juli 2022. Sementara itu, bus shalawat mulai beroperasi kembali pada 13 Juli 2022. Dia mengimbau jemaah memanfaatkan waktu beristirahat dan beribadah saat sampai di hotel. Ifadlah bisa dilakukan setelah bus shalawat beroperasi. "Untuk layanan katering, juga akan dimulai pada 13 Juli 2022, diawali dengan makan pagi," ujar dia.