Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menyebut potensi hujan masih ada walau sebagian besar wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Metro TV
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menyebut potensi hujan masih ada walau sebagian besar wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Metro TV

Selamat Pagi Indonesia

BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Hingga 3 Hari ke Depan

MetroTV • 18 Juli 2022 13:10
Jakarta: Sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya area Jabodetabek, dilanda cuaca ekstrem sejak Sabtu, 16 Juli 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca ekstrem ini dipicu berbagai faktor.
 
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab menyebut sebagian besar wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Namun, hujan masih berpotensi terjadi.
 
"Musim kemarau tahun ini, uap air yang ada di atmosfer di Indonesia masih cukup banyak dan berpotensi menimbulkan pertumbuhan awan-awan yang menyebabkan hujan,” kata Fachri Radjab dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Senin, 18 Juli 2022.

Faktor lainnya ialah perjalanan massa udara basah di Indonesia, pertemuan angin di sejumlah wilayah Indonesia, dan La Nina lemah. Faktor-faktor ini alasan cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
 
Fachri menyebut kondisi ini wajar karena Indonesia negara kepulauan beriklim tropis. BMKG memprediksi Jabodetabek akan mengalami hujan intensitas ringan hingga sedang. Masyarakat di wilayah pesisir diminta mewaspadai gelombang laut tinggi.
 
Baca: Korban Banjir di Garut Dapat Pelayanan Administrasi Kependudukan

BMKG juga memperkirakan sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, sebagian besar wilayah Kalimantan, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sangat lebat. Potensi hujan berpotensi tiga hari ke depan. 
 
Untuk tujuh hari ke depan, beberapa daerah pesisir di wilayah Indonesia akan mengalami gelombang laut yang cukup tinggi. Gelombang laut dengan ketinggian 2,5-3,5 meter diprediksi terjadi di pesisir barat Sumatra, pesisir utara Jawa, pesisir selatan Jawa dan NTB, dan Laut Banda. (Gracia Anggellica)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan