medcom.id, Tangerang: Ledakan kecil terdengar oleh Aisyah, 34, sebelum tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggerebek rumah kontrakan di RT 02/01, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, pagi tadi.
Rumah Aisyah persis di belakang rumah kontrakan yang dihuni empat pria terduga teroris itu.
"Pantesan semalam saya dengar ada letusan kecil dari rumah kontrakan itu. Kira-kira pukul 23.30 WIB," kata dia, ditemui tak jauh dari lokasi penggerebekan, Rabu (21/12/2016).
Aisyah mengaku tak mengenal keempat pria yang tinggal di kontrakan milik Tini, tetangganya. Rumah kontrakan seluas 4x6 meter itu baru selesai dibangun dua bulan lalu. Para terduga teroris baru mengontrak satu pekan.
Baca: Benda Diduga Bom Ditemukan di Permukiman Padat di Serpong
"Enggak pernah kenal. Tapi, ada satu penghuni yang memang kelihatanya ramah. Kalau ketemu di jalan suka nyapa atau kasih senyum gitu," ucapnya.
Warga juga tak pernah menaruh curiga kepada empatnya. Walaupun, tiga penghuni lainnya jarang terlihat dan berbaur dengan warga.
Saat penggerebekan, Aisyah sedang tak berada di rumah. "Saya kaget, sehabis menjemput anak sekolah, tiba-tiba sudah ramai. Jalan ke rumah sudah di police line," kata dia.
medcom.id, Tangerang: Ledakan kecil terdengar oleh Aisyah, 34, sebelum tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menggerebek rumah kontrakan di RT 02/01, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, pagi tadi.
Rumah Aisyah persis di belakang rumah kontrakan yang dihuni empat pria terduga teroris itu.
"
Pantesan semalam saya dengar ada letusan kecil dari rumah kontrakan itu. Kira-kira pukul 23.30 WIB," kata dia, ditemui tak jauh dari lokasi penggerebekan, Rabu (21/12/2016).
Aisyah mengaku tak mengenal keempat pria yang tinggal di kontrakan milik Tini, tetangganya. Rumah kontrakan seluas 4x6 meter itu baru selesai dibangun dua bulan lalu. Para terduga teroris baru mengontrak satu pekan.
Baca:
Benda Diduga Bom Ditemukan di Permukiman Padat di Serpong
"Enggak pernah kenal. Tapi, ada satu penghuni yang memang kelihatanya ramah. Kalau ketemu di jalan suka
nyapa atau kasih senyum
gitu," ucapnya.
Warga juga tak pernah menaruh curiga kepada empatnya. Walaupun, tiga penghuni lainnya jarang terlihat dan berbaur dengan warga.
Saat penggerebekan, Aisyah sedang tak berada di rumah. "Saya kaget, sehabis menjemput anak sekolah, tiba-tiba sudah ramai. Jalan ke rumah sudah di
police line," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
