Jakarta: Survei Populi Center mencatat pembuatan surat izin mengemudi (SIM) menjadi pelayanan Polri yang paling merepotkan. Hasil jajak pendapat itu menanyakan ke responden soal pelayanan dari kepolisian yang paling merepotkan dan menyita waktu.
"Pembuatan SIM paling merepotkan sebesar 24,8 persen," kata peneliti dari Populi Center Hartanto Rosojati dalam rilis survei bertajuk 'Masa Depan Pembangunan dan Demokrasi: Menakar Komitmen Capres 2024' di Kantor Populi Center, Jakarta Selatan, Senin, 26 Juni 2023.
Laporan kasus menjadi pelayanan paling merepotkan berikutnya di kepolisian, yakni sebesar 17,3 persen. Lalu, balik nama kendaraan 12,3 persen; perpanjangan STNK 6,3 persen; izin keramaian 5,8 persen; dan perpanjangan SIM 5,8 persen.
"Pembuatan SKCK/catatan kepolisian 3,7 persen. Lainnya, pajak kendaraan, tilang, dan lain-lain 0,7 persen. Menolak menjawab 23,3 persen," ujar Hartanto.
Survei Populi Center dilakukan pada 5-12 Juni 2023. Total responden mencapai 1.200 orang yang dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling.
Metode survei menggunakan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center. Margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta:
Survei Populi Center mencatat pembuatan surat izin mengemudi (SIM) menjadi pelayanan Polri yang paling merepotkan. Hasil jajak pendapat itu menanyakan ke responden soal pelayanan dari kepolisian yang paling merepotkan dan menyita waktu.
"Pembuatan
SIM paling merepotkan sebesar 24,8 persen," kata peneliti dari Populi Center Hartanto Rosojati dalam rilis survei bertajuk 'Masa Depan Pembangunan dan Demokrasi: Menakar Komitmen Capres 2024' di Kantor Populi Center, Jakarta Selatan, Senin, 26 Juni 2023.
Laporan kasus menjadi pelayanan paling merepotkan berikutnya di kepolisian, yakni sebesar 17,3 persen. Lalu, balik nama kendaraan 12,3 persen; perpanjangan STNK 6,3 persen; izin keramaian 5,8 persen; dan perpanjangan SIM 5,8 persen.
"Pembuatan SKCK/catatan kepolisian 3,7 persen. Lainnya, pajak kendaraan, tilang, dan lain-lain 0,7 persen. Menolak menjawab 23,3 persen," ujar Hartanto.
Survei Populi Center dilakukan pada 5-12 Juni 2023. Total responden mencapai 1.200 orang yang dipilih secara acak bertingkat atau
multistage random sampling.
Metode survei menggunakan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center.
Margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ABK)