Jakarta: Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih mencari tiga jemaah haji Indonesia yang dilaporkan hilang. Keberadaan mereka tidak diketahui sejak puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina) yang berakhir 1 Juli lalu.
Ketiga jemaah yang masih hilang, yakni Niron Sunar Suna, jemaah kelompok terbang (kloter) 65 embarkasi Surabaya (SUB-65), Idun Rohim Zen bin Rohim kloter 20 asal embarkasi Palembang (PLM-20), dan Suhardi Ardi dari kloter 10 embarkasi Kertajati (KJT-10).
Hingga hari ini, belum ada kabar terkait pencarian jemaah tersebut. Diduga kuat, para jemaah haji yang tergolong lanjut usia (lansia) tersebut menderita demensia.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam) PPIH Arab Saudi Harun Ar-Rasyid mengatakan pihak sudah membentuk tim melakukan pencarian. Tim tersebut dibentuk pada Sabtu, 8 Juli 2023.
Mereka mendatangi rumah sakit-rumah sakit Arab Saudi (RSAS) di Mekah. "Termasuk kita sweeping kembali daerah Arafah, Mina, dan Mudzalifah serta beberapa rumah sakit Makkah dan Jedah, " kata Harun yang juga Kepala Satuan Operasi Satgas Armina ini.
Awalnya, ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun, tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Menurut Harun, tim juga sudah menyambangi RS Atowari Mina mengecek keberadaan tiga jemaah yang hilang. "Kami juga datang ke rumah sakit di Mekah, seperti Rumah Sakit Malik Abdul Aziz, lalu ke Makkah Medical Center (MMC), " tambah dia.
PPIH Arab Saudi juga membuat surat dan mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan. Hal itu dilakukan untuk melaporkan ke kepolisian Arab Saudi.
Harun berharap ketiga jemaah haji yang hilang dapat ditemukan apa pun kondisinya. Bila belum ditemukan sampai masa operasional haji selesai, pencarian akan dilanjutkan oleh Konsulat Jenderal RI di Jeddah.
"Nanti ada proses lanjut tentunya yang akan dikoordinasikan samlai ditemukannnya jemaah kita," tegas Harun.
Ia pun meminta doa dari masyarakat Indonesia. Agar, upaya pencarian ketiga jemaah segera membuahkan hasil.
Jakarta: Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih mencari tiga
jemaah haji Indonesia yang dilaporkan hilang. Keberadaan mereka tidak diketahui sejak puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina) yang berakhir 1 Juli lalu.
Ketiga jemaah yang masih hilang, yakni Niron Sunar Suna, jemaah kelompok terbang (kloter) 65 embarkasi Surabaya (SUB-65), Idun Rohim Zen bin Rohim kloter 20 asal embarkasi
Palembang (PLM-20), dan Suhardi Ardi dari kloter 10 embarkasi Kertajati (KJT-10).
Hingga hari ini, belum ada kabar terkait pencarian jemaah tersebut. Diduga kuat, para jemaah haji yang tergolong lanjut usia (lansia) tersebut menderita demensia.
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Kabid Linjam) PPIH
Arab Saudi Harun Ar-Rasyid mengatakan pihak sudah membentuk tim melakukan pencarian. Tim tersebut dibentuk pada Sabtu, 8 Juli 2023.
Mereka mendatangi rumah sakit-rumah sakit Arab Saudi (RSAS) di Mekah. "Termasuk kita
sweeping kembali daerah Arafah, Mina, dan Mudzalifah serta beberapa rumah sakit Makkah dan Jedah, " kata Harun yang juga Kepala Satuan Operasi Satgas Armina ini.
Awalnya, ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun, tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Menurut Harun, tim juga sudah menyambangi RS Atowari Mina mengecek keberadaan tiga jemaah yang hilang. "Kami juga datang ke rumah sakit di Mekah, seperti Rumah Sakit Malik Abdul Aziz, lalu ke Makkah Medical Center (MMC), " tambah dia.
PPIH Arab Saudi juga membuat surat dan mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan. Hal itu dilakukan untuk melaporkan ke kepolisian Arab Saudi.
Harun berharap ketiga jemaah haji yang hilang dapat ditemukan apa pun kondisinya. Bila belum ditemukan sampai masa operasional haji selesai, pencarian akan dilanjutkan oleh Konsulat Jenderal RI di Jeddah.
"Nanti ada proses lanjut tentunya yang akan dikoordinasikan samlai ditemukannnya jemaah kita," tegas Harun.
Ia pun meminta doa dari masyarakat Indonesia. Agar, upaya pencarian ketiga jemaah segera membuahkan hasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)