Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dianugerahi Bintang Penghargaan Veteran Tertinggi dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Penghargaan itu diberikan dalam acara Sarasehan Keveteranan RI Tahun 2019.
Dalam pidatonya, Ryamizard menyebut anggota dan pengurus LVRI, baik itu prajurit TNI aktif maupun yang sudah tak aktif atau purnawirawan, merupakan satu kesatuan. Mereka tidak bisa dilepaskan dari Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.
"Kita semua adalah pemegang tongkat estafet perjuangan bangsa untuk meneruskan jiwa dan semangat para pejuang dan pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan yang kita nikmati bersama pada saat ini," kata Ryamizard dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019.
Sarasehan yang diselenggarakan oleh Direktorat Veteran Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan ini dihadiri pula oleh Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno. Acara ini merupakan sarana untuk menyamakan persepsi dan merumuskan bersama-sama seluruh pemangku kepentingan keveteranan guna mendukung perubahan regulasi tentang keveteranan Republik Indonesia.
Menurut Ryamizard, pertemuan sarasehan ini sangat penting sebagai bentuk apresiasi kepada pejuang dalam Peristiwa Keveteranan Seroja terhitung 18 Juli 1976 sampai dengan 1998. Mereka perlu diberikan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya dari pemerintah agar pejuang tersebut dapat memperoleh hak-haknya.
Sebagai penghormatan dan penghargaan tertinggi, Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Veteran Ditjen Pothan Kemenhan kembali akan melakukan program kerja baru di 2019 dengan memberikan pelayanan dan kesejahteraan seoptimal mungkin, khususnya untuk veteran RI.
Jakarta: Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dianugerahi Bintang Penghargaan Veteran Tertinggi dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Penghargaan itu diberikan dalam acara Sarasehan Keveteranan RI Tahun 2019.
Dalam pidatonya, Ryamizard menyebut anggota dan pengurus LVRI, baik itu prajurit TNI aktif maupun yang sudah tak aktif atau purnawirawan, merupakan satu kesatuan. Mereka tidak bisa dilepaskan dari Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.
"Kita semua adalah pemegang tongkat estafet perjuangan bangsa untuk meneruskan jiwa dan semangat para pejuang dan pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya demi merebut dan mempertahankan kemerdekaan yang kita nikmati bersama pada saat ini," kata Ryamizard dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat, 1 Maret 2019.
Sarasehan yang diselenggarakan oleh Direktorat Veteran Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan ini dihadiri pula oleh Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno. Acara ini merupakan sarana untuk menyamakan persepsi dan merumuskan bersama-sama seluruh pemangku kepentingan keveteranan guna mendukung perubahan regulasi tentang keveteranan Republik Indonesia.
Menurut Ryamizard, pertemuan sarasehan ini sangat penting sebagai bentuk apresiasi kepada pejuang dalam Peristiwa Keveteranan Seroja terhitung 18 Juli 1976 sampai dengan 1998. Mereka perlu diberikan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya dari pemerintah agar pejuang tersebut dapat memperoleh hak-haknya.
Sebagai penghormatan dan penghargaan tertinggi, Kementerian Pertahanan melalui Direktorat Veteran Ditjen Pothan Kemenhan kembali akan melakukan program kerja baru di 2019 dengan memberikan pelayanan dan kesejahteraan seoptimal mungkin, khususnya untuk veteran RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(HUS)