Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut dana untuk kartu sakti teranyar dari calon presiden Joko Widodo sudah masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Dana tersebut ada dalam anggaran bantuan sosial.
"Itu kan bansos, itu dalam anggaran 2019 sudah ada," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.
Dia mengaku tidak tahu angka pasti dana tersebut. Namun, kata dia, Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar untuk Perguruan Tinggi, dan Kartu Pra Kerja untuk Pendidikan Vokasi itu merupakan termasuk dari bantuan sosial.
Sebelumnya, Jokowi memaparkan program-program unggulannya untuk lima tahun mendatang. Hal itu disampaikannya dalam pidato politik Konvensi Rakyat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Program pertama Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan memperluas jangkauannya hingga jenjang perguruan tinggi. Saat ini, tercatat 18,7 juta penerima KIP.
"KIP yang sekarang hanya sampai di SMA. Kita akan jadikan KIP kuliah. Artinya kuliah akan dapat bantu biaya pendidikan," kata Jokowi dalam pidatonya di SICC, Sentul, Jawa Barat, Minggu, 24 Februari 2019.
Kedua, kata Jokowi, program kartu sembako murah. Program ini untuk memperkuat program keluarga harapan (PKH) yang lebih dulu digagas.
Terakhir, program kartu Prakerja. Program ini berupa pendampingan pelatihan kerja, sebelum mereka terjun ke dunia kerja sebenarnya.
Pemerintah akan mendirikan sebanyak 1.000 Balai Pelatihan Kerja (BLK) pada 2019. Jika terpilih lagi, Jokowi berjanji membangun 3.000 ribu BLK di seluruh daerah.
Pada 2019, dia akan memberikan pendampingan sebanyak 500 ribu orang. Kemudian pada 2020, dia menargetkan sebanyak 2 juta orang bisa bekerja.
"Dengan kartu ini saya optimis (seluruh masyarakat) bisa kerja. Sekali lagi, saya optimis," pungkas dia.
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut dana untuk kartu sakti teranyar dari calon presiden Joko Widodo sudah masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Dana tersebut ada dalam anggaran bantuan sosial.
"Itu kan bansos, itu dalam anggaran 2019 sudah ada," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.
Dia mengaku tidak tahu angka pasti dana tersebut. Namun, kata dia, Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar untuk Perguruan Tinggi, dan Kartu Pra Kerja untuk Pendidikan Vokasi itu merupakan termasuk dari bantuan sosial.
Sebelumnya, Jokowi memaparkan program-program unggulannya untuk lima tahun mendatang. Hal itu disampaikannya dalam pidato politik Konvensi Rakyat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Program pertama Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan memperluas jangkauannya hingga jenjang perguruan tinggi. Saat ini, tercatat 18,7 juta penerima KIP.
"KIP yang sekarang hanya sampai di SMA. Kita akan jadikan KIP kuliah. Artinya kuliah akan dapat bantu biaya pendidikan," kata Jokowi dalam pidatonya di SICC, Sentul, Jawa Barat, Minggu, 24 Februari 2019.
Kedua, kata Jokowi, program kartu sembako murah. Program ini untuk memperkuat program keluarga harapan (PKH) yang lebih dulu digagas.
Terakhir, program kartu Prakerja. Program ini berupa pendampingan pelatihan kerja, sebelum mereka terjun ke dunia kerja sebenarnya.
Pemerintah akan mendirikan sebanyak 1.000 Balai Pelatihan Kerja (BLK) pada 2019. Jika terpilih lagi, Jokowi berjanji membangun 3.000 ribu BLK di seluruh daerah.
Pada 2019, dia akan memberikan pendampingan sebanyak 500 ribu orang. Kemudian pada 2020, dia menargetkan sebanyak 2 juta orang bisa bekerja.
"Dengan kartu ini saya optimis (seluruh masyarakat) bisa kerja. Sekali lagi, saya optimis," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(EKO)