Jakarta. Menjelang deadline, hasil sementara rekapitulasi manual hasil Pemilu 2014 oleh KPU menunjukkan kejutan. Perolehan suara nasional Partai Demokrat mencapai 11%, naik cukup drastis dibandingnya hasil hitung cepat berbagai lembaga survey yang menyebutkan hanya 9%.
"Hasil real count dengan quick count yang kami selenggarakan nggak beda jauh," tanggap Wasekjen DPP PDIP Ramadhan Pohan di Metro TV, Jumat (9/5/2014).
Berdasarkan hasil quick count internalnya, Partai Demokrat meraih 10% suara nasional. Sedangkan hasil hitung cepat delapan lembaga survey, perolehan suara parpol besutan Susilo B. Yudhoyono bervariasi di rentang 9%.
"Sedari awal sudah Pak SBY tegaskan Partai Demokrat akan menerima apa pun hasil pemilu tanpa pretensi dicurangi dan sebagainya," sambung Wakil Ketua Komisi I DPR ini.
Perbedaan perolehan tersebut yang mendapat sorotan Burhanudin Muhtadi, direktur eksekutif Indicator Politic Indonesia. Menurutnya sangat aneh ada perbedaan sebanyak itu sebab margin error yang diterapkan oleh delapan lembaga yang mengadakan hitung cepat pada hari-H coblosan Pemilu 2014 sangat kecil.
"Kalau dijumlahkan semuanya, kurang dari 1%. Kecuali kami melakukan kesalahan berjamaah," ujar Burhan yang mengadakan hitung cepat bersama Metro TV.
Menurut jadwal KPU hasil final rapat pleno rekapitulasi adalah malam ini. Hingga berita ini diturunkan, hasil akhir penghitungan suara belum diumumkan.
Jakarta. Menjelang deadline, hasil sementara rekapitulasi manual hasil Pemilu 2014 oleh KPU menunjukkan kejutan. Perolehan suara nasional Partai Demokrat mencapai 11%, naik cukup drastis dibandingnya hasil hitung cepat berbagai lembaga survey yang menyebutkan hanya 9%.
"Hasil real count dengan quick count yang kami selenggarakan nggak beda jauh," tanggap Wasekjen DPP PDIP Ramadhan Pohan di Metro TV, Jumat (9/5/2014).
Berdasarkan hasil quick count internalnya, Partai Demokrat meraih 10% suara nasional. Sedangkan hasil hitung cepat delapan lembaga survey, perolehan suara parpol besutan Susilo B. Yudhoyono bervariasi di rentang 9%.
"Sedari awal sudah Pak SBY tegaskan Partai Demokrat akan menerima apa pun hasil pemilu tanpa pretensi dicurangi dan sebagainya," sambung Wakil Ketua Komisi I DPR ini.
Perbedaan perolehan tersebut yang mendapat sorotan Burhanudin Muhtadi, direktur eksekutif Indicator Politic Indonesia. Menurutnya sangat aneh ada perbedaan sebanyak itu sebab margin error yang diterapkan oleh delapan lembaga yang mengadakan hitung cepat pada hari-H coblosan Pemilu 2014 sangat kecil.
"Kalau dijumlahkan semuanya, kurang dari 1%. Kecuali kami melakukan kesalahan berjamaah," ujar Burhan yang mengadakan hitung cepat bersama Metro TV.
Menurut jadwal KPU hasil final rapat pleno rekapitulasi adalah malam ini. Hingga berita ini diturunkan, hasil akhir penghitungan suara belum diumumkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)