Petugas Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging) di pemukiman padat penduduk. Antara/Darwin Fatir
Petugas Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging) di pemukiman padat penduduk. Antara/Darwin Fatir

KLB Malaria Melanda Dua Kabupaten di NTB

Indriyani Astuti • 17 September 2018 14:21
Jakarta: Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur memenuhi kriteria kejadian luar biasa (KLB) malaria. Kasus malaria di kedua kabupaten tersebut terkonfirmasi meningkat lebih dari 3 kali lipat.
 
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Sigit Priohutomo mengatakan  itu didapat dari hasil surveilans atau pengamatan penyakit sejak minggu pertama sampai dengan minggu ke-36 2018.
 
Tiga dari sepuluh kabupaten masuk dalam daerah bebas malaria. Satu kabupaten merupakan endemis sedang dan enam kabupaten endemis rendah. Tetapi pascagempa ada peningkatan kasus di Lombok Barat.

"Usai terjadinya gempa bumi di Lombok dan sekitarnya, masyarakat yang menjadi korban bencana sangat rentan terkena penyakit," ujar Sigit dalam konferensi pers Penanganan Malaria pascagempa di Lombok, di Kemenko PMK, Jakarta, Senin 17 September 2018.
 
Sebelumnya telah ditemukan dua kasus malaria di Desa Bukit Tinggi, Dusun Batu Kemalik wilayah Puskesmas Penimbung, pada 26 Agustus lalu. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat menyelidiki lewat melaksanakan kontak survei dan mass blood survey (MBS) malaria.
 
Kementerian Kesehatan juga melakukan survei demam massal, pengamatan dan pengendalian vektor, inventarisasi logistik obat-obatan di NTB, serta mendistribusikan 2.400 kelambu berinsektisida. Kemenkes juga menggelar pelatihan Tenaga Mikroskopis untuk meningkatkan kembali keakuratan identifikasi malaria.
 
"Korban meninggal tidak ada. Kasus yang positif sudah diobati," tutur Sigit.
 
Selain malaria, masyarakat juga harus mewaspadai lima penyakit, yakni diare akut, pneumonia, suspek campak, influenza, dan suspek HFMD.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan