Jakarta: Komisi IX DPR akan bertemu dengan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM). Mereka akan membahas ikan kalengan yang mengandung cacing.
"Kami dengar BPOM akan menarik produk. Kalau sudah ditarik, apakah persoalan selesai? Ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Kami akan memanggil BPOM untuk menanyakan apa langkah yang akan mereka lakukan dan bagaimana agar tidak terulang," kata Wakil Ketua Komisi IX, Saleh Partaonan Daulay, Senin, 2 April 2018.
Baca: BPOM: 27 Merek Ikan Kalengan Mengandung Parasit Cacing
Politikus PAN itu meminta keseriusan pemerintah dalam mengawasi peredaran makanan impor ke Indonesia.
"Kita semua tahu bahwa sebelum masuk, sudah ada proses pemeriksaan yang dilakukan. Lalu, mengapa masih ada produk seperti ini? Jumlahnya tidak tanggung-tangggung, ada 27 merek," kata Saleh.
Ia menyesalkan pernyataan Menteri Kesehatan Nila S Moeloek yang menyebut cacing mengandung protein.
"Menkes mestinya mencari solusi agar ini tidak terjadi. Tidak berkelit dengan mengatakan ada protein. Faktanya, masyarakat resah," lanjut dia.
Dia meminta pemerintah serius menangani persoalan temuan cacing dalam kemasan ikan kaleng. Tindakan pemerintah tidak boleh sekadar menarik dari peredaran. Pihak yang sengaja mengedarkan produk ini harus diperiksa. Harus ditelusuri apa motif dan sasaran akhirnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/yKX9leZN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Komisi IX DPR akan bertemu dengan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM). Mereka akan membahas ikan kalengan yang mengandung cacing.
"Kami dengar BPOM akan menarik produk. Kalau sudah ditarik, apakah persoalan selesai? Ini perlu ditelusuri lebih lanjut. Kami akan memanggil BPOM untuk menanyakan apa langkah yang akan mereka lakukan dan bagaimana agar tidak terulang," kata Wakil Ketua Komisi IX, Saleh Partaonan Daulay, Senin, 2 April 2018.
Baca: BPOM: 27 Merek Ikan Kalengan Mengandung Parasit Cacing
Politikus PAN itu meminta keseriusan pemerintah dalam mengawasi peredaran makanan impor ke Indonesia.
"Kita semua tahu bahwa sebelum masuk, sudah ada proses pemeriksaan yang dilakukan. Lalu, mengapa masih ada produk seperti ini? Jumlahnya tidak tanggung-tangggung, ada 27 merek," kata Saleh.
Ia menyesalkan pernyataan Menteri Kesehatan Nila S Moeloek yang menyebut cacing mengandung protein.
"Menkes mestinya mencari solusi agar ini tidak terjadi. Tidak berkelit dengan mengatakan ada protein. Faktanya, masyarakat resah," lanjut dia.
Dia meminta pemerintah serius menangani persoalan temuan cacing dalam kemasan ikan kaleng. Tindakan pemerintah tidak boleh sekadar menarik dari peredaran. Pihak yang sengaja mengedarkan produk ini harus diperiksa. Harus ditelusuri apa motif dan sasaran akhirnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)