Metrotvnews, Jakarta: "Memangnya Pesawat itu, Metro Mini, Jalan Semaunya Sopir?" itulah sepenggal kalimat yang dikirimkan Mantan Direktur utama PT Merpati Nusantara Sardjono Jhony Tjitrokusumo, melalui BlackBerry Massanger pagi tadi, Sabtu (3/1/2014).
Pernyataan tersebut terkait dengan Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura yang hanya mengantongi izin terbang dari Surabaya ke Singapura, atau sebaliknya pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Namun penerbangan pesawat AirAsian, dengan nomor penerbangan QZ8501 terbang pada hari Minggu 28 Desember 2014.
"Penerbangan AirAsia di hari Minggu pasti ada izinnya, itukan musim liburan. Kalaupun tidak berjadwal pasti ada Flight Aproval-nya untuk ekstra flight. Inikan bagian dari pelayanan angkutan natal, dan tahun baru. Jangan ngarang dong, dengan mencari cari kesalahan yang tidak ada. Sabar dong tunggu hasil KNKT, jangan tiba tiba jadi ahli dan tahu segalanya tentang dunia," bebernya.
Dia mengatakan proses evakuasi kecelakaan QZ8501 belum selesai. Semua orang sedang berduka, kehilangan sanak keluarga, kehilangan ayah, kehilangan ibu, juga kehilangan Anak. "Penyebab kecelakaan belum diketahui, tunggulah, bersabarlah dan jangan mengumpulkan duka banyak orang, untuk dijadikan panggung pencitraan melalui komentar komentar bodoh yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar," terangnya.
Sebelumnya diketahui Direktorat Jenderal Pehubungan Kementerian Perhubungan membekukan izin rute penerbangan AirAsia Surabaya, Jawa Timur-Singapura. Keputusan terhitung berlaku sejak 2 Januari 2015 sampai hasil evaluasi dan investigasi tragedi AirAsia QZ8501 rampung.
Pembekuan rute tertuang dalam surat Dirjen Perhubungan Udara No. AU. 088/1/1/DRJU-DAU-2015 tanggal 2 Januari 2015. Dasar pembekuan rute karena PT Indonesia AirAsia melanggar izin yang dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara No. AU. 008/30/6/DRJU.DAU.2014 tanggal 24 Oktober 2014 perihal izin penerbangan luar negeri periode winter 2014/2015.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, JA Barata, mengatakan seharusnya AirAsia hanya terbang dari Surabaya ke Singapura atau sebaliknya pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Namun diketahui, kecelakaan AirAsia QZ8501 terjadi pada Minggu. PT AirAsia tak pernah melapor mereka juga terbang pada Minggu.
Metrotvnews, Jakarta: "Memangnya Pesawat itu, Metro Mini, Jalan Semaunya Sopir?" itulah sepenggal kalimat yang dikirimkan Mantan Direktur utama PT Merpati Nusantara Sardjono Jhony Tjitrokusumo, melalui
BlackBerry Massanger pagi tadi, Sabtu (3/1/2014).
Pernyataan tersebut terkait dengan Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura yang hanya mengantongi izin terbang dari Surabaya ke Singapura, atau sebaliknya pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Namun penerbangan pesawat AirAsian, dengan nomor penerbangan QZ8501 terbang pada hari Minggu 28 Desember 2014.
"Penerbangan AirAsia di hari Minggu pasti ada izinnya, itukan musim liburan. Kalaupun tidak berjadwal pasti ada
Flight Aproval-nya untuk
ekstra flight. Inikan bagian dari pelayanan angkutan natal, dan tahun baru. Jangan ngarang dong, dengan mencari cari kesalahan yang tidak ada. Sabar dong tunggu hasil KNKT, jangan tiba tiba jadi ahli dan tahu segalanya tentang dunia," bebernya.
Dia mengatakan proses evakuasi kecelakaan QZ8501 belum selesai. Semua orang sedang berduka, kehilangan sanak keluarga, kehilangan ayah, kehilangan ibu, juga kehilangan Anak. "Penyebab kecelakaan belum diketahui, tunggulah, bersabarlah dan jangan mengumpulkan duka banyak orang, untuk dijadikan panggung pencitraan melalui komentar komentar bodoh yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar," terangnya.
Sebelumnya diketahui Direktorat Jenderal Pehubungan Kementerian Perhubungan membekukan izin rute penerbangan AirAsia Surabaya, Jawa Timur-Singapura. Keputusan terhitung berlaku sejak 2 Januari 2015 sampai hasil evaluasi dan investigasi tragedi AirAsia QZ8501 rampung.
Pembekuan rute tertuang dalam surat Dirjen Perhubungan Udara No. AU. 088/1/1/DRJU-DAU-2015 tanggal 2 Januari 2015. Dasar pembekuan rute karena PT Indonesia AirAsia melanggar izin yang dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara No. AU. 008/30/6/DRJU.DAU.2014 tanggal 24 Oktober 2014 perihal izin penerbangan luar negeri periode winter 2014/2015.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, JA Barata, mengatakan seharusnya AirAsia hanya terbang dari Surabaya ke Singapura atau sebaliknya pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. Namun diketahui, kecelakaan AirAsia QZ8501 terjadi pada Minggu. PT AirAsia tak pernah melapor mereka juga terbang pada Minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)