medcom.id, Jakarta: Douglas Scarborough, ayah angkat Angeline, meninggal dunia pada 2008. Kepergian tulang punggung itu membuat ekonomi keluarga kacau.
DN, 29, kerabat Margriet Christina Telly Megawe, istri Douglas mengatakan, pria asal Amerika Serikat itu bekerja di perusahaan minyak di Indonesia. Pendapatannya tergolong besar.
Pada 2008, Doug jatuh sakit. Setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Doug dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan sakit jantung. Takdir berkata lain, Doug meninggal.
"Uncle Doug meninggal, mereka drop," kata DN kepada Metrotvnews.com, baru-baru ini.
Meski punya penghasilan besar, menurut DN, Doug dan keluarga tidak hidup glamour. Keluarga ini hanya punya satu mobil. Saat tinggal di Jakarta, mereka menyewa sebuah apartemen di kawasan Cilandak.
Saat ditinggal Doug, keluarga Margriet hanya punya dua bidang tanah di Sanur dan Canggu, Bali, harta yang dirasa paling berharga. Tanah tersebut dibeli atas nama Margriet.
Saat Doug meninggal, salah seorang putrinya Christina sedang kuliah di Amerika Serikat. "Dia sempat berhenti sekolah karena tidak punya uang untuk lanjutin sekolah," terangnya.
Demi bisa melanjutkan kuliah, Christina masuk US Navy. Setelah empat tahun mengabdi di US Navy, Christina mendapat beasiswa.
"Ibu Margriet tidak mau jual tanah karena masih ada anak-anaknya. Angeline belum sekolah, belum kuliah. Ketika Angeline kuliah, dia ingin seperti kakaknya yang kuliah di luar negeri," pungkasnya.
Kehidupan keluarga Margriet mendapat sorotan setelah Angeline dikabarkan hilang saat bermain di halaman rumah Margriet di Jalan Sedap Malam, Sanur. Tiga pekan kemudian, Angeline ditemukan dikubur di belakang rumah tersebut.
Sempat ada dugaan Angeline dibunuh terkait harta warisan. DN membantah kabar tersebut. "Warisan apa? Uncle Doug kan bule, jadi tidak boleh punya tanah di Indonesia," tukasnya.
medcom.id, Jakarta: Douglas Scarborough, ayah angkat Angeline, meninggal dunia pada 2008. Kepergian tulang punggung itu membuat ekonomi keluarga kacau.
DN, 29, kerabat Margriet Christina Telly Megawe, istri Douglas mengatakan, pria asal Amerika Serikat itu bekerja di perusahaan minyak di Indonesia. Pendapatannya tergolong besar.
Pada 2008, Doug jatuh sakit. Setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Doug dibawa ke Singapura untuk menjalani perawatan sakit jantung. Takdir berkata lain, Doug meninggal.
"Uncle Doug meninggal, mereka drop," kata DN kepada
Metrotvnews.com, baru-baru ini.
Meski punya penghasilan besar, menurut DN, Doug dan keluarga tidak hidup glamour. Keluarga ini hanya punya satu mobil. Saat tinggal di Jakarta, mereka menyewa sebuah apartemen di kawasan Cilandak.
Saat ditinggal Doug, keluarga Margriet hanya punya dua bidang tanah di Sanur dan Canggu, Bali, harta yang dirasa paling berharga. Tanah tersebut dibeli atas nama Margriet.
Saat Doug meninggal, salah seorang putrinya Christina sedang kuliah di Amerika Serikat. "Dia sempat berhenti sekolah karena tidak punya uang untuk lanjutin sekolah," terangnya.
Demi bisa melanjutkan kuliah, Christina masuk US Navy. Setelah empat tahun mengabdi di US Navy, Christina mendapat beasiswa.
"Ibu Margriet tidak mau jual tanah karena masih ada anak-anaknya. Angeline belum sekolah, belum kuliah. Ketika Angeline kuliah, dia ingin seperti kakaknya yang kuliah di luar negeri," pungkasnya.
Kehidupan keluarga Margriet mendapat sorotan setelah Angeline dikabarkan hilang saat bermain di halaman rumah Margriet di Jalan Sedap Malam, Sanur. Tiga pekan kemudian, Angeline ditemukan dikubur di belakang rumah tersebut.
Sempat ada dugaan Angeline dibunuh terkait harta warisan. DN membantah kabar tersebut. "Warisan apa? Uncle Doug kan bule, jadi tidak boleh punya tanah di Indonesia," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)