Menko Polhukam Mahfud MD/MI/Rommy Pujianto
Menko Polhukam Mahfud MD/MI/Rommy Pujianto

Mahfud MD: TNI Harus Profesional dan Militan

Cahya Mulyana • 05 Oktober 2021 12:55
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta TNI tetap menjaga dan meningkatkan profesionalitas dan militansi. Kontribusi TNI terhadap kesejahteraan rakyat menjadi bagian dalam perjalanan bangsa.
 
"Dirgahayu TNI, tetaplah menjadi prajurit yang profesional, disiplin, militan, dan rendah hati," ujar Mahfud dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021.
 
Mahfud mengatakan TNI telah mengawal pertahanan negara dengan setia kepada Pancasila dan UUD 1945. TNI terus berjuang untuk kemakmuran negeri dan kesejahteraan masyarakat dengan semangat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

"Teruskan lah kontribusi TNI di dalam menangani pandemi covid-19," ucapnya.
 
Di tempat terpisah, anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta mengatakan peringatan HUT ke-76 TNI tahun ini mesti dijadikan momentum untuk penataan organisasi. Tujuannya supaya garda terdepan pertahanan bangsa ini andal menghadapi tantangan.
 
"Dengan kiprah TNI yang besar, wajar jika dalam banyak survei, respons positif masyarakat terhadap TNI selalu tinggi. Modal kepercayaan masyarakat yang besar ini perlu direspon TNI dengan terus meningkatkan profesionalitasnya," katanya.
 
Ia mengatakan selama 76 tahun, TNI terbukti hadir untuk menjaga kedaulatan Indonesia dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. TNI tetap harus meningkatkan mutu organisasi supaya andal menghadapi tiga tantangan besar.
 
Baca: Jokowi: Transformasi Pertahanan TNI Harus Dilanjutkan
 
Pertama, ancaman keamanan regional dengan memanasnya situasi di Laut China Selatan. Kedua, tantangan di lingkup nasional, gerakan separatisme di Papua.
 
"Masih tumbuh gerakan ekstrimisme berbalut sentimen agama serta ancaman disintegrasi karena sentimen politik yang mengarah kepada pembelahan masyarakat, perlu disikapi oleh TNI dengan tindakan yang lebih sistematis dan menyentuh akar permasalahan," tutur Sukamta
 
Tantangan ketiga, perkembangan teknologi yang sangat pesat menyebabkan dimensi keamanan nasional menjadi lebih luas. Ia mengtakan ancaman terhadap kedaulatan Indonesia tidak hanya berwujud kekuatan bersenjata, tetapi juga bisa berwujud perang siber.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan