Jakarta: Dugaan kebocoran 1,3 juta data aplikasi Indonesia Health Alert Card (eHAC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah diselidiki lebih lanjut. Kini, fitur eHAC disebut telah berpindah ke aplikasi PeduliLindungi.
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi mengatakan, data pribadi masyarakat terjamin keamanannya pada fitur eHAC di Pedulilindungi.
“Sampai saat ini aman, dan keamanan datanya bisa kami jamin. Kami terus melakukan langkah antisipasi kebocoran data di aplikasi Pedulilindungi,” kata Dedy dalam tayangan Metro Siang di Metro TV pada Selasa, 1 September 2021.
Dedy menjelaskan, upaya penanganan keamanan data ini kian digencarkan sejumlah pihak. Kementerian Kominfo tengah bersinergi bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kemenkes.
"Kita melakukan migrasi pusat data Pedulilindungi dari Telkom ke Pusat Data Nasional (PDN) yang berada di bawah Kemenkominfo,” jelas Dedy.
Masyarakat pun disarankan untuk menghapus aplikasi eHAC Kemenkes dan melakukan pengisian data diri dengan cermat di Pedulilindungi. Dedy pun berharap, sejumlah pihak dapat memperhatikan keamanan data dengan baik.
“Keamanan perlindungan data pribadi melalui tiga hal, teknis pengamanan sibernya, tata kelola, dan sumber daya manusia untuk mengelola data pribadi itu sendiri,” terangnya. (Nadia Ayu)
Jakarta: Dugaan kebocoran 1,3 juta data aplikasi Indonesia Health Alert Card (eHAC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah diselidiki lebih lanjut. Kini, fitur eHAC disebut telah berpindah ke aplikasi PeduliLindungi.
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi mengatakan, data pribadi masyarakat terjamin keamanannya pada fitur eHAC di Pedulilindungi.
“Sampai saat ini aman, dan keamanan datanya bisa kami jamin. Kami terus melakukan langkah antisipasi kebocoran data di aplikasi Pedulilindungi,” kata Dedy dalam tayangan Metro Siang di Metro TV pada Selasa, 1 September 2021.
Dedy menjelaskan, upaya penanganan keamanan data ini kian digencarkan sejumlah pihak. Kementerian Kominfo tengah bersinergi bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kemenkes.
"Kita melakukan migrasi pusat data Pedulilindungi dari Telkom ke Pusat Data Nasional (PDN) yang berada di bawah Kemenkominfo,” jelas Dedy.
Masyarakat pun disarankan untuk menghapus aplikasi eHAC Kemenkes dan melakukan pengisian data diri dengan cermat di Pedulilindungi. Dedy pun berharap, sejumlah pihak dapat memperhatikan keamanan data dengan baik.
“Keamanan perlindungan data pribadi melalui tiga hal, teknis pengamanan sibernya, tata kelola, dan sumber daya manusia untuk mengelola data pribadi itu sendiri,” terangnya. (
Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)