Jakarta: Panitia Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memastikan sudah mendapat izin dari Satgas Covid-19 Kendari dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Rencananya, Munas ke VIII itu akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Kadin Sultra Anton Timbang mengatakan persiapan panitia telah mencapai lebih dari 90 persen. Panitia lokal di Kendari tinggal menunggu persiapan bahan-bahan saat rapat pleno dari panitia pusat.
"Mulai penjemputan, penginapan, acara hingga pemulangan panitia sangat, sangat siap," ujar Anton dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Juni 2021.
Terkait izin dari Gugus Tugas, Anton mengaku pihaknya telah mendapat rekomendasi untuk menggelar Munas Kadin. Panitia akan menerapkan protokol kesehatan super ketat.
"Kita tidak menginginkan adanya klaster Munas Kadin. Tidak pandang bulu kalau mau masuk hotel dan area Munas harus PCR. Jadi dua kali PCR," katanya.
Gugus Tugas Covid-19 telah bersurat ke Kadin Indonesia meminta utusan peserta dibatasi hanya lima orang. Tiga peserta, dua peninjau.
Peserta Munas sebanyak 132 orang, ditambah panitia kurang lebih 200 orang. Sementara kapasitas lokasi Muans bisa menampung sampai 1.500 orang.
"Artinya kami siap dan lokasi sudah memenuhi syarat," jelasnya.
Baca: Khawatir Jadi Klaster Baru, Pengusaha Minta Munas Kadin di Kendari Ditunda
Anton menambahkan, Kadin Sultra pun telah mendapatkan rekomendasi Gubernur dalam rangka pelaksanaan Munas.
"Di Sultra ini bukan hanya Munas Kadin. Namun banyak agenda nasional yang telah sukses terlaksana di Bumi Anoa. Bahkan banyak juga agenda internasional. Jadi mari bersama kita sukseskan Munas Kadin," kata Anton.
Anton melanjutkan Presiden Jokowi terkonfirmasi hadir. Protokoler kepresidenan telah meninjau lokasi pelaksanaan Munas Kadin di Kota Kendari.
"Pak Presiden akan hadir. Saya kembali menegaskan ini karena banyak berita hoaks yang mengatakan Presiden tidak akan datang. Utusan kepala sekretariat protokoler telah melihat semua tempat yang akan dikunjungi. Misalnya, di halaman kantor Gubernur, Masjid Al Alam, Kolam Resistensi juga Hotel Claro," kata Anton.
Ia menambahkan, Presiden nantinya melihat pelaksanaan vaksinasi massal dilanjutkan dengan pengarahan terhadap Forkopimda Provinsi dan Forkopimda Kabupaten/Kota se Sultra. Presiden lalu menuju pelataran Masjid Al Alam, lokasi pembukaan Munas VIII Kadin Indonesia.
"Jadwal sudah ada. Sekarang kami terus bekerja sebab kami ingin sukses menjadi pelaksana. Pak Presiden tidak bermalam, karena besoknya 1 Juli, bertepatan dengan Hari Bhayangkara," kata dia.
Jakarta: Panitia Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) memastikan sudah mendapat izin dari
Satgas Covid-19 Kendari dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Rencananya, Munas ke VIII itu akan dihadiri Presiden
Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Kadin Sultra Anton Timbang mengatakan persiapan panitia telah mencapai lebih dari 90 persen. Panitia lokal di Kendari tinggal menunggu persiapan bahan-bahan saat rapat pleno dari panitia pusat.
"Mulai penjemputan, penginapan, acara hingga pemulangan panitia sangat, sangat siap," ujar Anton dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Juni 2021.
Terkait izin dari Gugus Tugas, Anton mengaku pihaknya telah mendapat rekomendasi untuk menggelar Munas Kadin. Panitia akan menerapkan
protokol kesehatan super ketat.
"Kita tidak menginginkan adanya klaster Munas Kadin. Tidak pandang bulu kalau mau masuk hotel dan area Munas harus PCR. Jadi dua kali PCR," katanya.
Gugus Tugas Covid-19 telah bersurat ke Kadin Indonesia meminta utusan peserta dibatasi hanya lima orang. Tiga peserta, dua peninjau.
Peserta Munas sebanyak 132 orang, ditambah panitia kurang lebih 200 orang. Sementara kapasitas lokasi Muans bisa menampung sampai 1.500 orang.
"Artinya kami siap dan lokasi sudah memenuhi syarat," jelasnya.
Baca:
Khawatir Jadi Klaster Baru, Pengusaha Minta Munas Kadin di Kendari Ditunda
Anton menambahkan, Kadin Sultra pun telah mendapatkan rekomendasi Gubernur dalam rangka pelaksanaan Munas.
"Di Sultra ini bukan hanya Munas Kadin. Namun banyak agenda nasional yang telah sukses terlaksana di Bumi Anoa. Bahkan banyak juga agenda internasional. Jadi mari bersama kita sukseskan Munas Kadin," kata Anton.
Anton melanjutkan Presiden Jokowi terkonfirmasi hadir. Protokoler kepresidenan telah meninjau lokasi pelaksanaan Munas Kadin di Kota Kendari.
"Pak Presiden akan hadir. Saya kembali menegaskan ini karena banyak berita hoaks yang mengatakan Presiden tidak akan datang. Utusan kepala sekretariat protokoler telah melihat semua tempat yang akan dikunjungi. Misalnya, di halaman kantor Gubernur, Masjid Al Alam, Kolam Resistensi juga Hotel Claro," kata Anton.
Ia menambahkan, Presiden nantinya melihat pelaksanaan vaksinasi massal dilanjutkan dengan pengarahan terhadap Forkopimda Provinsi dan Forkopimda Kabupaten/Kota se Sultra. Presiden lalu menuju pelataran Masjid Al Alam, lokasi pembukaan Munas VIII
Kadin Indonesia.
"Jadwal sudah ada. Sekarang kami terus bekerja sebab kami ingin sukses menjadi pelaksana. Pak Presiden tidak bermalam, karena besoknya 1 Juli, bertepatan dengan Hari Bhayangkara," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)