Jakarta: Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengajak seluruh pihak mendukung kinerja lembaga layanan pendamping perempuan yang menjadi korban. Sebab, perjuangan mereka masih menghadapi banyak hambatan dan tantangan.
“Kami mengajak seluruh pihak mengapresiasi dan mendukung daya lenting perempuan pembela hak asasi manusia (HAM),” kata Komisioner Komnas Perempuan Alimatul Qibtiyah dalam diskusi virtual, Kamis, 11 November 2021
Alimatul juga mendorong seluruh pihak memberi akses, sumber daya manusia, hingga kebutuhan infrastruktur untuk pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan. Mulai dari rumah aman, ketersediaan psikolog, dan tenaga medis yang merata di wilayah terpencil.
“Kemudian meminta dukungan terutama dari pemerintah dan legislatif dalam penguatan kelembagaan Komnas Perempuan,” papar dia.
Baca: Tekan Kekerasan, Kebutuhan Khas Perempuan Perlu Diperhatikan
Menurut Alimatul, penguatan itu guna membuat Komnas Perempuan bekerja efektif. Sehingga mampu menjangkau persoalan perempuan yang lebih luas.
“Dengan dukungan sumber daya manusia dan anggaran yang proporsional,” tutur dia.
Jakarta: Komisi Nasional
(Komnas) Perempuan mengajak seluruh pihak mendukung kinerja lembaga layanan pendamping perempuan yang menjadi korban. Sebab, perjuangan mereka masih menghadapi banyak hambatan dan tantangan.
“Kami mengajak seluruh pihak mengapresiasi dan mendukung daya lenting perempuan pembela hak asasi manusia
(HAM),” kata Komisioner Komnas Perempuan Alimatul Qibtiyah dalam diskusi virtual, Kamis, 11 November 2021
Alimatul juga mendorong seluruh pihak memberi akses, sumber daya manusia, hingga kebutuhan infrastruktur untuk pelayanan korban
kekerasan terhadap perempuan. Mulai dari rumah aman, ketersediaan psikolog, dan tenaga medis yang merata di wilayah terpencil.
“Kemudian meminta dukungan terutama dari pemerintah dan legislatif dalam penguatan kelembagaan Komnas Perempuan,” papar dia.
Baca:
Tekan Kekerasan, Kebutuhan Khas Perempuan Perlu Diperhatikan
Menurut Alimatul, penguatan itu guna membuat Komnas Perempuan bekerja efektif. Sehingga mampu menjangkau persoalan perempuan yang lebih luas.
“Dengan dukungan sumber daya manusia dan anggaran yang proporsional,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)