Menko Polhukam Mahfud MD/Istimewa
Menko Polhukam Mahfud MD/Istimewa

Banyak Ulama Madura yang Tidak Percaya Covid-19, Kasihan Para Santri

Adri Prima • 17 Juni 2021 14:21
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD ikut menyoroti kasus lonjakan Covid-19 di Madura. Mahfud yang juga merupakan putra Madura berharap para ulama juga turun tangan dalam mengatasi kasus Covid-19 yang semakin tinggi. 
 
Menurut Mahfud, selama ini banyak ulama Madura khususnya daerah Bangkalan yang tidak percaya dengan Covid-19. Bahkan menurut mereka Covid-19 tidak lebih dari sebuah kebohongan. 
 
"Karena di Bangkalan itu masih banyak tokoh-tokoh agama yang mengatakan bahwa covid itu bohong," ujar Mahfud dikutip dari program Prime Talk Metro TV, Kamis 16 Juni 2021. 

Fakta tersebut juga secara tidak langsung mempengaruhi para santri di Madura yang juga ikut-ikutan tidak percaya dengan Covid-19, sehingga mereka abai dan cenderung tidak memperdulikan protokol kesehatan. Jumlah para santri yang menolak untuk divaksin juga sangat tinggi.
 
Oleh karena itu, Mahfud MD berniat untuk menjalin silaturahmi dengan para ulama untuk ikut serta mengedukasi tentang bahayanya Covid-19. 
 
"Jadi saya meminta kepada mereka (tokoh agama), tolonglah masyarakat ini diberi pengertian bahwa dalam agama pun dijelaskan bahwa kita wajib menghindari penyakit. Karena dalilnya, menghindari penyakit harus didahulukan daripada memperoleh kebahagiaan dan kebaikan," beber Mahfud.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan