Jakarta: Sejumlah pihak terus menyalurkan bantuan untuk masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) yang dilanda bencana banjir lahar dingin hingga longsor. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
Bantuan tersebut di antaranya disalurkan Gebu Minang. Sebanyak 9 ribu paket sembako disalurkan untuk masyarakat yang terdampak bencana.
Pengiriman paket bantuan tersebut dilepas langsung Ketua Umum DPP Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO). Dalam kesempatan tersebut, OSO berharap tak ada lagi bencana yang terjadi di Indonesia, khususnya Sumatra Barat.
"Mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya untuk Sumatra Barat. Mudah-mudahan tidak ada musibah lagi di masa mendatang, baik di Sumatra Barat maupun seluruh Indonesia," ujar OSO di Kantor DPP Gebu Minang, Jakarta, Minggu, 19 Mei 2024.
Dia menjelaskan musibah bukan dibuat manusia, tapi datang langsung dari langit. Sehingga, dia meyakini setiap musibah pasti ada makna dan menjadi peringatan buat semua pihak.
"Ada unsur-unsur yang harus diperbaiki," ucap dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gebu Minang Irjen (Purn), Syafrizal Ahiar, menjelaskan ada sembilan ribu paket bantuan yang dikirim ke Sumatra Barat. Paket tersebut terdiri atas beras 10 kilo, lima bungkus indomie, satu botol minyak goreng, sambal, sarden, dan kaos.
Pihaknya sudah memetakan wilayah terparah dilanda bencana untuk disalurkan bantuan. "Paling parah di Kabupaten Agam, lalu Tanah Datar, baru Padang Panjang," ujar dia.
Jakarta: Sejumlah pihak terus menyalurkan bantuan untuk masyarakat
Sumatra Barat (Sumbar) yang dilanda bencana
banjir lahar dingin hingga longsor. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
Bantuan tersebut di antaranya disalurkan Gebu Minang. Sebanyak 9 ribu paket sembako disalurkan untuk masyarakat yang terdampak
bencana.
Pengiriman paket bantuan tersebut dilepas langsung Ketua Umum DPP Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO). Dalam kesempatan tersebut, OSO berharap tak ada lagi bencana yang terjadi di Indonesia, khususnya Sumatra Barat.
"Mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya untuk Sumatra Barat. Mudah-mudahan tidak ada musibah lagi di masa mendatang, baik di Sumatra Barat maupun seluruh Indonesia," ujar OSO di Kantor DPP Gebu Minang, Jakarta, Minggu, 19 Mei 2024.
Dia menjelaskan musibah bukan dibuat manusia, tapi datang langsung dari langit. Sehingga, dia meyakini setiap musibah pasti ada makna dan menjadi peringatan buat semua pihak.
"Ada unsur-unsur yang harus diperbaiki," ucap dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gebu Minang Irjen (Purn), Syafrizal Ahiar, menjelaskan ada sembilan ribu paket bantuan yang dikirim ke Sumatra Barat. Paket tersebut terdiri atas beras 10 kilo, lima bungkus indomie, satu botol minyak goreng, sambal, sarden, dan kaos.
Pihaknya sudah memetakan wilayah terparah dilanda bencana untuk disalurkan bantuan. "Paling parah di Kabupaten Agam, lalu Tanah Datar, baru Padang Panjang," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
