Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ke Istana, Rabu sore, 4 Oktober 2023. Pantaun Medcom.id, Yaqut tiba sekitar 15.35 WIB menggunakan mobil Toyota Alphard hitam dengan nomor polisi R1 24.
Yaqut megenakan batik kuning dan peci hitam. Menag tampak membawa map berwarna hijau di tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya menggenggam gawai.
Pertemuan tersebut kurang lebih berlangsung satu jam. Usai pertemuan, ia menyebut baru saja melaporkan mengenai proram kerja Kementerian Agama (Kemenag).
"Laporan program Kemenag yang sudah dijalankan, laporan Presiden, laporan terkait pelaksanaan haji," ujar Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Oktober 2023.
Yaqut membantah dalam pertemuan yang berlangsung empat mata itu membahas reshuflle kabinet. Ia justru bertanya siapa menteri yang bakal diganti.
"Menteri siaapa mau digeser, enggak tau itu tanya Presiden, kok tanya saya," tuturnya.
Ia juga membantah sempat membahas Pemilu 2024. Ia menekanan pertemun ini membicarakan urusan negara.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) memanggil Menteri Agama (Menag)
Yaqut Cholil Qoumas ke Istana, Rabu sore, 4 Oktober 2023. Pantaun
Medcom.id, Yaqut tiba sekitar 15.35 WIB menggunakan mobil Toyota Alphard hitam dengan nomor polisi R1 24.
Yaqut megenakan batik kuning dan peci hitam. Menag tampak membawa map berwarna hijau di tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya menggenggam gawai.
Pertemuan tersebut kurang lebih berlangsung satu jam. Usai pertemuan, ia menyebut baru saja melaporkan mengenai proram kerja Kementerian Agama (Kemenag).
"Laporan program Kemenag yang sudah dijalankan, laporan Presiden, laporan terkait pelaksanaan haji," ujar Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Oktober 2023.
Yaqut membantah dalam pertemuan yang berlangsung empat mata itu membahas reshuflle kabinet. Ia justru bertanya siapa menteri yang bakal diganti.
"Menteri siaapa mau digeser, enggak tau itu tanya Presiden, kok tanya saya," tuturnya.
Ia juga membantah sempat membahas Pemilu 2024. Ia menekanan pertemun ini membicarakan urusan negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)