Jakarta: Masyarakat masih bisa menikmati layanan gratis kereta cepat Whoosh usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 2 Oktober 2023. Presiden Jokowi sendiri menyatakan kereta cepat Jakarta-Bandung masih gratis hingga pertengahan Oktober.
Tahap utama dibuka untuk umum dari sepanjang 3-7 Oktober. Warga mengaku tak direpotkan jika ingin mencoba menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh.
“Jadi pertama kita mengajukan permohonan online (pembelian tiket) dan kebetulan masih gratis jadi kita ingin mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung 40 menit,” ungkap Minanto, salah satu warga yang mencoba Whoosh, dikutip dari Metro TV, Rabu, 3 Oktober 2023.
Untuk bisa memesan tiket gratis, masyarakat tinggal mengunjungi ayonaik.kcic.co.id. Setelah membuka website tersebut, masyarakat dapat langsung registrasi untuk Whoosh Experience Program.
Registrasi tersebut berfungsi sebagai transaksi mendapatkan tiket gratis. Untuk menukarkan tiket, warga hanya perlu menyiapkan KTP untuk memasukkan nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Jakarta: Masyarakat masih bisa menikmati layanan gratis
kereta cepat Whoosh usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 2 Oktober 2023. Presiden Jokowi sendiri menyatakan kereta cepat Jakarta-Bandung masih gratis hingga pertengahan Oktober.
Tahap utama dibuka untuk umum dari sepanjang 3-7 Oktober. Warga mengaku tak direpotkan jika ingin mencoba menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh.
“Jadi pertama kita mengajukan permohonan
online (pembelian tiket) dan kebetulan masih gratis jadi kita ingin mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung 40 menit,” ungkap Minanto, salah satu warga yang mencoba Whoosh, dikutip dari
Metro TV, Rabu, 3 Oktober 2023.
Untuk bisa memesan tiket gratis, masyarakat tinggal mengunjungi ayonaik.kcic.co.id. Setelah membuka website tersebut, masyarakat dapat langsung registrasi untuk Whoosh Experience Program.
Registrasi tersebut berfungsi sebagai transaksi mendapatkan tiket gratis. Untuk menukarkan tiket, warga hanya perlu menyiapkan KTP untuk memasukkan nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
(Nabila Ramadhanty Putri Darmadi) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)