Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) dan Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polri melakukan proses identifikasi di kawasan rumah Angeline di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Kamis (11/6). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf.
Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) dan Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polri melakukan proses identifikasi di kawasan rumah Angeline di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Kamis (11/6). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf.

Agus, Tersangka Pembunuhan Angeline yang Pendiam dan Murah Senyum

Dheri Agriesta • 12 Juni 2015 08:46
medcom.id, Denpasar: Agus, seorang pembantu rumah tangga di kediaman orangtua angkat Angeline ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan bocah delapan tahun itu. Tak ada yang menyangka Agus tega menghabisi Angeline.
 
Agus sudah tiga bulan bekerja dengan ibu angkat Angeline, Margareith. Agus mendapati peran mengurusi unggas yang dipelihara Margareith di halaman rumahnya.
 
Agus dikenal pendiam dan murah senyum. Bahkan, Agus dengan santai melayani dan menemani petugas di Kediaman orangtua angkat Angeline, Jalan Sedap Malam, Kesiman, Denpasar Timur, saat semua orang tengah sibuk mencari keberadaan gadis mungil itu.

Agus membukakan gudang yang ada di kediaman Margareith. Sesekali, Agus menjawab pertanyaan pihak kepolisian yang melakukan pencarian dengan santai.
 
Tiga minggu menghilang dari teras rumah, Angeline ditemukan meringkuk tak bernyawa, terkubur di bawah kandang ayam di halaman belakang rumahnya. Gadis kecil itu memeluk sebuah boneka dalam kuburnya.
 
Sesaat setelah penemuan jenazah Angeline, Agus mengakui perbuatan yang telah diperbuat. Awalnya, Agus menyebut Margareith yang membuat nyawa Angeline menghilang. Dia hanya berperan menguburkan jasad korban.
 
"Setelah Angeline ditemukan, dia baru memberikan pengakuan jika dialah yang menguburkan Angeline atas perintah Margareith," kata aktivis yang biasa dipanggil Ipung itu, Rabu 10 Juni.
 
Namun, Polisi menetapkan Agus sebagai tersangka. Pria asal Sumba, Nusa Tenggara Timur itu diduga kuat membunuh gadis yang duduk di kelas 2 SD itu. Tak hanya menghilangkan nyawa, Agus juga diduga memerkosa Angeline.
 
Kapolres Denpasar, Kombes Agung Made Sudana menduga, tindakan pembunuhan yang diambil Agus untuk menutupi perbuatannya selama ini. Pembunuhan dilakukan agar kasus pemerkosaan tak terbongkar.
 
"Motif pembunuhan diduga karena Agus ingin menutupi perbuatannya yang telah memperkosa Angeline dua kali," kata Sudana di Mapolresta Denpasar, Bali, Rabu 10 Juni, malam.
 
Kata Sudana, Agus mengaku membenturkan kepala Angeline hingga tewas.
 
"Sesuai pengakuan tersangka Agus, Angeline dibunuh dengan cara dibenturkan kepalanya. Setelah disiksa terlebih dahulu dengan menyundutkan rokok," ungkap dia.
 
Kini, keluarga angkat Angeline tengah diperiksa di Mapolresta Denpasar untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie menyebut, tak menutup kemungkinan tersangka dalam kasus ini bertambah. 
 
"Saat ini seluruh terperiksa dipastikan masih menjalani proses pemeriksaan oleh para penyidik dan kemungkinan besar besok pagi baru bisa pulang bila tidak bisa dijerat sebagai tersangka," kata Ronny saat memberikan keterangan di Mapolresta Denpasar, Kamis 11 Juni, malam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan