medcom.id, Jakarta: Jajaran Polres Jakarta Barat tak main-main dalam membasmi penjahat jalanan. Buktinya, sebanyak 12 orang diduga preman ditembak selama 10 hari terakhir. Satu di antaranya meregang nyawa.
Wakapolres Jakarta Barat, AKBP Ujang Bahtiar, mengatakan mereka diduga terlibat berbagai macam kejahatan, seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian motor.
"Semua tersangka kami lumpuhkan dengan tembakan di kaki. Itu bagian dari tindakan tegas kami," kata Ujang dilansir situs Humas Polda Metro Jaya, Jumat (13/3/2015).
Menurut Ujang, anggotanya terpaksa menembak 12 preman itu karena mencoba melairkan diri saat akan ditangkap. Dia mengatakan, Polres Jakarta Barat akan terus menindak tegas para pelaku kejahatan.
"Satu pelaku tewas, karena mencoba memberikan perlawanan kepada petugas," katanya.
Barang bukti yang diamankan dari para preman itu berupa 14 sepeda motor, 18 ponsel, dua laptop, senjata tajam celurit dan pisau belati, senjata api rakitan revolver, tiga peluru, tiga kunci leter T berikut sembilan anak kunci letter T, kunci letter L, dua buah tas, uang Rp1.704.000, dan empat dompet.
medcom.id, Jakarta: Jajaran Polres Jakarta Barat tak main-main dalam membasmi penjahat jalanan. Buktinya, sebanyak 12 orang diduga preman ditembak selama 10 hari terakhir. Satu di antaranya meregang nyawa.
Wakapolres Jakarta Barat, AKBP Ujang Bahtiar, mengatakan mereka diduga terlibat berbagai macam kejahatan, seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian motor.
"Semua tersangka kami lumpuhkan dengan tembakan di kaki. Itu bagian dari tindakan tegas kami," kata Ujang dilansir situs Humas Polda Metro Jaya, Jumat (13/3/2015).
Menurut Ujang, anggotanya terpaksa menembak 12 preman itu karena mencoba melairkan diri saat akan ditangkap. Dia mengatakan, Polres Jakarta Barat akan terus menindak tegas para pelaku kejahatan.
"Satu pelaku tewas, karena mencoba memberikan perlawanan kepada petugas," katanya.
Barang bukti yang diamankan dari para preman itu berupa 14 sepeda motor, 18 ponsel, dua laptop, senjata tajam celurit dan pisau belati, senjata api rakitan revolver, tiga peluru, tiga kunci leter T berikut sembilan anak kunci letter T, kunci letter L, dua buah tas, uang Rp1.704.000, dan empat dompet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)