Presiden Joko Widodo/ANT/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo/ANT/Puspa Perwitasari

Presiden Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Ledakan di Kampung Melayu

Achmad Zulfikar Fazli • 25 Mei 2017 09:54
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusut tuntas ledakan diduga bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, semalam. Peristiwa itu 'memakan' 15 korban, 5 di antaranya meninggal dunia.
 
"Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan (pengeboman)," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Kamis 25 Mei 2017.
 
Ia memerintahkan aparat keamanan mengejar terduga terorisme hingga ke akar-akarnya. Sebab, aksi terorisme sudah keterlaluan dan memakan banyak korban.

"Korban-korban yang ada, tukang ojek jadi korban, sopir angkot jadi korban, penjual lapak kelontong jadi korban, polisi jadi korban," ucap dia.
 
Kepala Negara juga mengucapkan belasungkawa kepada korban dan warga, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal. Terutama, pada aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas.
 
"Dan, saya serukan agar semua anak bangsa di seluruh pelosok Tanah Air tetap tenang dan tetap menjaga persatuan. Kita harus terus jaga ketenangan, kesejukan, karena hari-hari ini kita umat muslim sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke bulan ramadan, untuk menjalankan ibadah puasa," kata bekas Gubernur DKI itu.
 
Dua ledakan terjadi areal Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 malam. Sebanyak 15 orang jadi korban, lima di antaranya tewas. Tiga korban tewas merupakan anggota Polri, dua lainnya, warga sipil yang diduga sebagai pelaku.
 
Polisi memastikan, bom yang digunakan pelaku ialah bom panci rakitan. Bom panci diisi dengan paku dan gotri. Pelaku diduga membawa bom panci menggunakan ransel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan