Ilustrasi-- Petugas kepolisian Polda Metro Jaya berada di lokasi pabrik petasan yang terbakar di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10)--Antara/Wahyu Putro
Ilustrasi-- Petugas kepolisian Polda Metro Jaya berada di lokasi pabrik petasan yang terbakar di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10)--Antara/Wahyu Putro

Pendirian Pabrik Petasan di Kosambi di Bawah Standar

Husen Miftahudin • 27 Oktober 2017 13:32
medcom.id, Tangerang: Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Eddy Kusuma Wijaya mendatangi lokasi pabrik petasan yang terbakar. Anggota DPR yang berasal dari Dapil III Provinsi Banten (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan) ini mengkritisi pendirian pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.
 
Dia melihat kondisi lokasi kebakaran dan sesekali menanyakan kepada penyidik, Tim Inafis, dan petugas Puslabfor. Pantauan Metrotvnews.com, Eddy berpendapat bahwa pendirian pabrik di bawah standar.
 
"Kesan saya terhadap pabrik ini, tidak memenuhi persyaratan protection (pelrindungan terhadap pekerja), tidak memenuhi persyaratan escape (pintu keluar memadai), tidak punya escape. Kemudian alat-alat emergency juga itu boleh dibilang enggak ada," kata Eddy usai meninjau lokasi kebakaran, Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jati, Desa Cangklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat 27 Oktober 2017.

Baca: Tujuh Pekerja Pabrik Kembang Api masih Dicari
 
Bangunan pabrik PT Panca Buana Jaya pun tidak memadai karena atapnya hanya berupa seng. Padahal pabrik rentan terbakar. Gudang bahan-bahan peledak juga tidak memenuhi persyaratan.
 

 
Dia meminta pemerintah daerah setempat mengawasi industri serupa. Sebab, industri-industri bahan peledak dan industri yang mudah terbakar memiliki ketentuan-ketentuan khusus dalam pendiriannya.
 
"Ini ada ketentuan-ketentuan khususnya di dalam pembuatan industri ini. Seharusnya pemerintah daerah menerapkan dan mengawasi betul industri-industri seperti ini," tegas dia.
 
Eddy mendukung penuh langkah kepolisian untuk menginvestigasi secara menyeluruh penyebab terjadinya kebakaran. "Karena kepolisian sudah sepenuhnya melakukan penyelidikan. Sudah mengerahkan Puslabfor dan juga sudah mengerahkan Inafis," pungkas Eddy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan