(Foto:Dok.MPR RI)
(Foto:Dok.MPR RI)

MPR Lestarikan Budaya Tradisional

Gervin Nathaniel Purba • 05 November 2017 11:08
medcom.id, Bima: Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mengadakan pagelaran  seni budaya tradisional Bima sebagai salah satu metode sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Pagelaran itu dipadati warga masyarakat Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, dan sekitarnya.
 
Pagelaran seni budaya ini dihadiri anggota MPR RI yaitu: H. Muhammad Syafrudin (Fraksi PAN), Baiq Diyah Ratu Ganefi (Kelompok DPD), Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Setjen MPR RI, Suryani, Asisten I Setda Kota Bima A. Farid, Ketua DPRD Kota Bima dan jajaran pimpinan dan SKPD Kota Bima.
 
Muhammad Syafrudin yang mewakili Pimpinan MPR dalam sambutannya mengatakan, MPR memanfaatkan seni budaya sebagai media sosialisasi karena melalui pagelaran seni budaya tradisional ini adalah acara yang sangat digemari masyarakat serta pesan-pesan yang disampaikan akan langsung masuk dalam kehidupan masyarakat.

“Melalui Empat Pilar MPR RI diharapkan agar masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bima memberikan yang terbaik untuk bangsa serta mengabdi tanpa batas untuk tanah air tercinta ini, ujar Syafrudin, Sabtu, 4 November 2017.
 
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi dan Pengawasan Setjen MPR Suryani sebagai panitia pelaksana pagelaran dalam laporanya mengatakan, MPR melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan melalui seni budaya ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bima.
 
"Pagelaran seni budaya ini dilaksanakan bertujuan untuk memahami dan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila, dalam pemahaman terhadap Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat," kata Suryani.
 
Sosialisasi melalui pentas seni budaya adalah salah satu bentuk apresiasi dan langkah konkret MPR RI dalam melestarikan warisan budaya, khususnya seni budaya tradisional yang telah menjadi kekayaan intelektual bangsa Indonesia.
 
Suryani menjelaskan, sosialisasi melalui seni budaya merupakan salah satu dari berbagai metode yang sudah dilaksanakan. Sosialisasi Empat Pilar sudah dilakukan dengan berbagai metode.
 
“Karena seni budaya nusantara sangat variatif, saat MPR melakukan sosialisasi melalui metode ini akan disesuaikan dengan budaya masing-masing daerah," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan