Kondisi atap ruangan SDN Klender 15 Pagi yang ambruk. Foto: MTVN/Ilham Wibowo
Kondisi atap ruangan SDN Klender 15 Pagi yang ambruk. Foto: MTVN/Ilham Wibowo

Atap Ruangan Ambruk, Aset Negara di SDN Klender 15 Pagi Rusak

Ilham wibowo • 29 Januari 2016 11:40
medcom.id, Jakarta: Aset milik negara di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Klender 15 Pagi, Jakarta Timur, mangkrak. Pihak sekolah masih menunggu pembangunan sekolah dilanjutkan.
 
Kepala Sekolah SDN Klender 15 Pagi Esti Purwati mengatakan, aset sekolah saat ini sebagian besar telah rusak. Aset tersebut tidak bisa digunakan karena keterbatasan tempat.
 
"Aset sekolah hanya tinggal 25 persen yang masih bisa digunakan. Itu pun sebagian hanya disimpan di gudang," tutur Esti kepada Metrotvnews.com, Jumat (29/1/2016).

Menurut Esti, peralatan yang masih bisa digunakan tersebut bila ditinggalkan lebih lama akan rusak. Sebab, kata Esti, atap ruangan sudah ambruk.
 
"Lambat laun gedung rusak. Barang-barang dari kayu pasti sudah lapuk dimakan rayap," kata Esti.
 
Aset sekolah yang ditinggalkan di antaranya kursi, meja belajar siswa, lemari penyimpanan, peralatan laboratorium, dan seperangkat alat gamelan. Selain itu, beberapa aset buku pelajaran di perpustakaan juga tidak seluruhnya digunakan.
 
Atap Ruangan Ambruk, Aset Negara di SDN Klender 15 Pagi Rusak
Berbagai aset negara di SDN Klender 15 Pagi yang diungsikan ke ruang kelas lain. Foto: MTVN/Ilham Wibowo
 
Menurut Esti, keterbatasan ruangan menjadi kendala. Beberapa aset hanya ditinggalkan menunggu renovasi sekolah dilakukan. Ia menaksir, aset yang mengkrak nominalnya hingga puluhan juta rupiah.
 
"Saat saya ditugaskan di sini (sebagai Kepala Sekolah) beberapa aset, seperti alat peraga, sudah dikemas. Kursi dan meja sebagian diungsikan, beberapa ditumpuk. Peralatan lain seperti piano, arsip sekolah juga diungsikan ke sekolah tetangga. Sekolah tetangga tidak memungkinkan menampung semua barang dari sekolah kami," tutur Kepala Sekolah yang mulai menjabat mulai 2013 ini.
 
Sekolah yang berada di Jalan Dermaga Baru No. 1, Duren Sawit, Jakarta Timur, ini sejak tahun 2013 sudah tidak melakukan kegiatan belajar mengajar. Ratusan siswa SD ini harus mengungsi ke sekolah tetangga di SDN Klender 14 Pagi.
 
Atap Ruangan Ambruk, Aset Negara di SDN Klender 15 Pagi Rusak
Salah satu ruang kelas di SDN Klender 15 Pagi yang tampak rusak. Foto: MTVN/Ilham Wibowo
 
Pantauan Metrotvnews.com, sekolah yang memiliki 11 ruangan ini kondisinya rusak berat. Sejak ditinggalkan, suasana lingkungan sekolah kumuh. Rumput liar tumbuh tak terawat di halaman sekolah.
 
Satu persatu material gedung yang dibangun sejak 1978 ini mulai lapuk terkena air hujan. Cat tembok mengelupas. Pintu dan kaca jendela lepas. Genting tiap ruangan juga tidak ada yang mulus. Bahkan, atap dua ruangan yang dulu digunakan untuk kegiatan belajar mengajar kelas tiga dan empat kini sudah roboh.
 
Seluruh ruang kelas SDN Klender 15 Pagi kini memerlukan renovasi total. Sekolah ini sudah mulai reyot sejak 2010.
 
Esti khawatir sekolahnya tidak mendapat prioritas rehabilitasi. Ia dan muridnya sudah mengungsi dua tahun lima bulan. Psikologis murid terganggu akibat terlalu lama mengungsi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan