Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Papua Nugini di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 21 Oktober 2015. Antara Foto/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Papua Nugini di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 21 Oktober 2015. Antara Foto/Widodo S. Jusuf

Operasi Senyap Penyelamatan Dua WNI dari Penyanderaan

Al Abrar • 18 September 2015 18:13
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menghubungi Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'neil. Kementerian Luar Negeri, TNI, Polri, Badan Intelijen, menjalankan operasi untuk menyelamatkan Ladiri Sudirman, 28, dan Badar, 29.
 
Pukul 19.35 waktu Papua Nugini, kedua tukang kayu itu bebas. Pemerintah Indonesia baru mengumumkan secara resmi keduanya bebas dari sandera pagi tadi waktu Indonesia. Menteri Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan memuji kerja sama semua pihak yang terlibat.
 
"Menlu, TNI, Polri, BIN, dan BAIS bersatu padu melakukan suatu operasi secara senyap yang ujung-ujungnya mengkoordinasikan dengan baik kepada PNG dan bisa berhasil dengan baik tanpa menimbulkan korban," kata Luhut di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (18/9/2015).

Menurut dia, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memfasilitasi komunikasi Presiden Joko Widodo dan Peter O'neil. Kedua kepala negara juga sangat paham cara membebaskan sandera tanpa korban.
 
"Proses pengambilan keputusan ini merupakan satu contoh di mana dilakukan koordinasi dengan baik tanpa banyak memberikan rilis kepada media sampai dengan operasi ini selesai," ujar Luhut.
 
Luhut mengatakan, aparat Papua Nugini menangkap penyandera. Namun, proses hukum terhadap pelaku merupakan urusan Papua Nugini. "Kami tidak mencampuri soal internal," kata Luhut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan