Mensos Pamerkan Sukses Pemerintah Penuhi Hak Penyandang Disabilitas

Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) RI Agus Gumiwang Kartasasmita memamerkan kesuksusesan penyelenggaraan Asian Para Games 2018 dan pemilu 2019 di hadapan Wakil Presiden (Wapres) Argentina Gabriela Michetti. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kesuksesan pemerintah dalam memenuhi hak-hak penyandang disabilitas. Mensos Agus memaparkan prestasi tersebut saat menjamu Gabriela Michetti di kantor pusat Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2019. Turut hadir berbagai perkumpulan penyandang disabilitas menyambut kedatangan Gabriela Michetti.  Seperti diketahui, Asian Para Games 2018 merupakan sebuah ajang internasional yang mempertemukan atlet disabilitas berprestasi di kawasan Asia. Mereka bertanding dan berkompetisi dalam berbagai cabang olahraga.  “Event ini diikuti oleh sekitar 3.800 atlet dan ofisial dari 42 negara dalam 18 cabang olahraga dan 556 nomor pertandingan,” ujar ‘Mensos Agus.  Sementara terkait Pemilu 2019, pemerintah menyediakan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas pada saat pemungutan dan penghitungan suara. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk menjamin bahwa penyandang disabilitas dapat menggunakan hak suaranya di bilik suara dengan mudah. “Pemerintah membangun dialog dengan semua pemangku kepentingan, termasuk penyandang disabilitas dalam merumuskan aspek-aspek yuridis dan teknis pelaksanaan pemilu yang aksesibel dan inklusif,” ujarnya.  Wujud kepedulian lainnya, pemerintah menjamin akses bagi penyandang disabilitas terhadap lingkungan fisik, transportasi, informasi dan komunikasi, serta akses terhadap fasilitas dan jasa pelayanan lainnya.  Wapres Argentina Gabriela Michetti bertemu Mensos RI Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto:Dok) “Misalnya, pembangunan fasilitas gedung/bangunan layanan publik dan pengembangan kota ramah disabilitas, desa inklusi di beberapa kabupaten/kota, dan pembangunan sistem transportasi publik akses seperti MRT, sistem TransJakarta, dan penyediaan mobil akses,” tutur Mensos Agus. Dari sisi ketenagakerjaan, pemerintah konsisten mendorong penyerapan tenaga kerja disabilitas pada sektor formal dan sektor informal. Salah satunya, melalui pengembangan disability entrepreneurship. Contoh, hometown improvement yang diinisiasi oleh Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas sebagai Unit Pelaksana Teknis pada Kemensos di 13 wilayah. Indonesia juga tengah mengembangkan lingkungan inklusi bagi penyandang disabilitas baik pada bidang pendidikan maupun pekerjaan dengan membentuk Unit Layanan Disabilitas. Unit tersebut memastikan hak-hak penyandang disabilitas dapat dipenuhi berupa aksesibilitas, alat bantu, pendampingan, dan kebutuhan lain sesuai karakteristik disabilitas. Bertemu Mensos RI Agus Gumiwang Kartasasmita, Wapres Argentina Gabriela Michetti memuji Indonesia memiliki kepedulian dan menjamin hak penyandang disabilitas (Foto:Dok) “Indonesia juga membuka diri dan bekerja sama dengan negara lain dalam mewujudkan masyarakat inklusi. Wujud kerja sama tersebut di antaranya pengembangan kapasitas sumber daya manusia penyandang disabilitas agar menjadi tenaga ahli pada bidangnya dan berperan aktif menyumbangkan gagasan, serta pemikiran dalam pemajuan hak penyandang disabilitas,” kata Mensos Agus.  Saling Berbagi Inspirasi Kehadiran Gabriela Michetti diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi penyandang disabilitas. Terlebih, Gabriela Micheti juga merupakan seorang penyandang disabilitas. Kekurangan atau keterbatasan tidak menghambat seseorang untuk meraih kesuksesan.  Perkumpulan penyandang disabilitas bersama Mensos RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut kedatangan Wapres Argentina Gabriela Michetti (Foto:Dok) “Pencapaian beliau (menjadi wakil presiden) menjadi inspirasi bagi kita semua. Hal mendasar yang diperlukan penyandang disabilitas adalah kesempatan dan perlakuan sama sebagai manusia dan sebagai warga negara untuk aktualisasi dan membuktikan diri di tengah masyarakat,” kata Mensos Agus.  Pada pertemuan ini, Kemensos RI bersama pemerintah Argentina saling berbagi mengenai pengalaman masing-masing negara dalam menangani disabilitas. Rencananya, Argentina akan mengundang Indonesia dalam pertemuan global summit membahas isu seputar penyandang disabiltas.  “Intinya, kalau ada yang bisa kami pelajari dari Argentina, kenapa tidak. Begitu juga sebaliknya. Yang saya tangkap, Argentina memuji Indonesia sudah ada UU mengenai disabilitas sejak 2016,” ucap Mensos Agus bangga.