Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menargetkan lebih dari 1 juta warga mendapat suntikan vaksinasi dosis 1, 2, dan 3 atau booster yang digelar secara serentak di 5.225 titik pada 34 Provinsi seluruh Indonesia hari ini.
Sigit juga meninjau langsung akselerasi vaksinasi bersama dengan elemen mahasiswa, BEM dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Gelanggang Olahraga Universitas Trisakti.
"Target kita hari ini, kita laksanakan vaksinasi serentak gabungan dengan 34 wilayah atau provinsi, harapannya kita bisa berada di angka minimal 1.129.668. Jadi kenapa ini menjadi hal penting, karena kita tahu bahwa saat ini kita akan memasuki bulan Ramadan dan Pemerintah sudah mengumumkan bahwa aktivitas di bulan Ramadan diberlakukan normal," kata Sigit seperti dilansir Antara, Selasa, 29 Maret 2022.
Baca: Jadi Syarat Mudik, BIN DIY Gelar Vaksinasi Penguat
Dia menjelaskan dengan adanya kebijakan pemerintah terkait aktivitas di bulan Ramadan, pihaknya akan mengoptimalkan akselerasi vaksinasi dosis III. Menurutnya dengan terlaksananya percepatan vaksinasi booster akan meningkatkan imunitas ataupun kekebalan masyarakat terhadap virus covid-19.
Jika memiliki kekebalan dan tingkat imunitas dengan vaksinasi booster, kata Sigit, masyarakat akan semakin aman dan tenang ketika menjalani seluruh rangkaian aktivitas di bulan Ramadan hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Oleh karena itu menghadapi bulan Ramadan saya minta akselerasi vaksinasi terus ditingkatkan khususnya vaksin booster ketiga. Sehingga pada saat rangkaian kegiatan di bulan Ramadan, kegiatan Halal Bi Halal, kegiatan mudik semua dalam kondisi betul-betul memiliki kekebalan atau imunitas," jelas Sigit.
Sigit kembali mengatakan untuk masyarakat yang melanjutkan dengan suntikan dosis III atau booster, maka kekebalan imunitas terhadap virus kjorona akan mencapai 90 persen.
"Sehingga tentunya kita dorong bagaimana kita bisa mempercepat vaksin booster. Sehingga masyarakat kita mendapatkan imunitas kekebalan minimal 90 persen. Dan ini terus menerus harus kita lakukan," ungkap mantan Kapolda Banten tersebut.
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menargetkan lebih dari 1 juta warga mendapat suntikan
vaksinasi dosis 1, 2, dan 3 atau booster yang digelar secara serentak di 5.225 titik pada 34 Provinsi seluruh Indonesia hari ini.
Sigit juga meninjau langsung akselerasi vaksinasi bersama dengan elemen mahasiswa, BEM dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Gelanggang Olahraga Universitas Trisakti.
"Target kita hari ini, kita laksanakan vaksinasi serentak gabungan dengan 34 wilayah atau provinsi, harapannya kita bisa berada di angka minimal 1.129.668. Jadi kenapa ini menjadi hal penting, karena kita tahu bahwa saat ini kita akan memasuki bulan Ramadan dan Pemerintah sudah mengumumkan bahwa aktivitas di bulan Ramadan diberlakukan normal," kata Sigit seperti dilansir
Antara, Selasa, 29 Maret 2022.
Baca:
Jadi Syarat Mudik, BIN DIY Gelar Vaksinasi Penguat
Dia menjelaskan dengan adanya kebijakan pemerintah terkait aktivitas di bulan Ramadan, pihaknya akan mengoptimalkan akselerasi vaksinasi dosis III. Menurutnya dengan terlaksananya percepatan vaksinasi booster akan meningkatkan imunitas ataupun kekebalan masyarakat terhadap virus covid-19.
Jika memiliki kekebalan dan tingkat imunitas dengan vaksinasi booster, kata Sigit, masyarakat akan semakin aman dan tenang ketika menjalani seluruh rangkaian aktivitas di bulan Ramadan hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Oleh karena itu menghadapi bulan Ramadan saya minta akselerasi vaksinasi terus ditingkatkan khususnya vaksin booster ketiga. Sehingga pada saat rangkaian kegiatan di bulan Ramadan, kegiatan Halal Bi Halal, kegiatan mudik semua dalam kondisi betul-betul memiliki kekebalan atau imunitas," jelas Sigit.
Sigit kembali mengatakan untuk masyarakat yang melanjutkan dengan suntikan dosis III atau booster, maka kekebalan imunitas terhadap virus kjorona akan mencapai 90 persen.
"Sehingga tentunya kita dorong bagaimana kita bisa mempercepat vaksin booster. Sehingga masyarakat kita mendapatkan imunitas kekebalan minimal 90 persen. Dan ini terus menerus harus kita lakukan," ungkap mantan Kapolda Banten tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
