Yogyakarta: Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar vaksinasi covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), jelang ramadan. Vaksinasi dilakukan di Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul Somohitan Turi dan Gereja St Lidwina Bedog, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kaposda Vaksinasi BIN daerah DIY, Rudi Kurniawan, mengatakan dosis penguat diperlukan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebaran. Tahun ini, masyarakat diperkenankan mudik dengan syarat harus melengkapi vaksin dosis dua dan booster.
"Ini cara kami mendukung kebijakan Pemerintah perihal syarat perjalanan mudik lebaran. Yaitu dengan melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi booster. Kali ini, kita mengajak pihak gereja untuk membantu penyelenggaraan, sebagai wujud toleransi beragama di Sleman," ujar Rudi dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Maret 2022.
Selain sebagai persyaratan perjalanan mudik, vaksinasi juga diperlukan untuk meningkatkan kekebalan komunal masyarakat. Lantaran masyarakat akan mengisi ramadan dengan ibadah tarawih berjamaah hingga silaturahmi.
Baca: 13,2 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Sudah Divaksin Booster
Dengan begitu, kata dia, akan terjadi peningkatan mobilitas dan interaksi sosial. Dia menyebut peningkatan imunitas masyarakat sangat penting agar tidak ada lonjakan kasus setelah lebaran.
"Kami meningkatkan target pencapaian booster sebelum lebaran harus 50 persen. Hal ini agar masyarakat dapat beribadah dan bersilaturahmi serta berpergian dengan aman dan tenang," papar Rudi.
Rudi memastikan kegiatan vaksinasi tetap dilakukan saat ramadan. Lantaran, kata dia, MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa.
"Kami berharap MUI, tokoh agama, membantu agar umat memanfaatkan kesempatan vaksinasi yang kami gelar," ucap Rudi.
Yogyakarta: Badan Intelijen Negara (BIN) kembali menggelar
vaksinasi covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), jelang ramadan. Vaksinasi dilakukan di Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul Somohitan Turi dan Gereja St Lidwina Bedog, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kaposda Vaksinasi BIN daerah DIY, Rudi Kurniawan, mengatakan dosis penguat diperlukan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebaran. Tahun ini, masyarakat diperkenankan mudik dengan syarat harus melengkapi vaksin dosis dua dan
booster.
"Ini cara kami mendukung kebijakan Pemerintah perihal syarat perjalanan mudik lebaran. Yaitu dengan melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi
booster. Kali ini, kita mengajak pihak gereja untuk membantu penyelenggaraan, sebagai wujud toleransi beragama di Sleman," ujar Rudi dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Maret 2022.
Selain sebagai persyaratan perjalanan mudik, vaksinasi juga diperlukan untuk meningkatkan kekebalan komunal masyarakat. Lantaran masyarakat akan mengisi ramadan dengan ibadah tarawih berjamaah hingga silaturahmi.
Baca:
13,2 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Sudah Divaksin Booster
Dengan begitu, kata dia, akan terjadi peningkatan mobilitas dan interaksi sosial. Dia menyebut peningkatan imunitas masyarakat sangat penting agar tidak ada lonjakan kasus setelah lebaran.
"Kami meningkatkan target pencapaian
booster sebelum lebaran harus 50 persen. Hal ini agar masyarakat dapat beribadah dan bersilaturahmi serta berpergian dengan aman dan tenang," papar Rudi.
Rudi memastikan kegiatan vaksinasi tetap dilakukan saat ramadan. Lantaran, kata dia, MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa.
"Kami berharap MUI, tokoh agama, membantu agar umat memanfaatkan kesempatan vaksinasi yang kami gelar," ucap Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)