Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.

Satgas Soroti 3 Indikator Cegah Lonjakan Covid-19 Saat Ramadan

Theofilus Ifan Sucipto • 29 Maret 2022 17:43
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyoroti tiga indikator agar penularan covid-19 tidak melonjak. Hal tersebut sebagai antisipasi memasuki momen ramadan dan Idulfitri.
 
“Kita harus semaksimal mungkin menekan penularan apalagi kita memasuki transisi kegiatan masyarakat yang aman dan produktif,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022.
 
Wiku menerangkan indikator pertama, yakni angka reproduksi virus (Rt) yang harus ditekan. Rt merupakan pengukuran epidemiologis yang menggambarkan potensi penularan virus di tengah masyarakat.

“Kabar baiknya, Rt menunjukkan penurunan di seluruh pulau besar di Indonesia per 24 Maret dibandingkan 10 Maret lalu,” papar dia.
 
Baca: Membumikan Pandemi Covid-19 dengan 'Merecehkan' Sains
 
Wiku menyebut penurunan tertinggi terjadi di Pulau Nusa Tenggara. Angka Rt menurun dari 1,14 menjadi 1,01 atau turun 0,13.
 
Indikator kedua ialah positivity rate yang harus tetap rendah saat tes covid-19 meningkat. Saat ini positivity rate nasional sebesar 5,20 persen dibandingkan pekan lalu sebesar 8,81 persen.
 
“Angka ini sudah turun drastis dari puncak Omicron yang mencapai 17 persen,” ujar Wiku.
 
Sayangnya, jumlah orang yang diperiksa baik tes antigen maupun polymerase chain reaction (PCR) menurun. Hanya 700 ribu orang yang melakukan tes pada pekan ini.
 
“Ini terbilang rendah mengingat pada puncak Omicron jumlah orang yang diperiksa lebih dari dua juta orang,” tutur Wiku.
 
Indikator ketiga, vaksinasi covid-19 yang harus dipercepat. Wiku memaparkan cakupan vaksinasi dosis satu nasional sudah 72 persen dari total populasi, cakupan vaksinasi dosis kedua sudah 58 persen, dan cakupan vaksin dosis ketiga atau booster sudah tujuh persen.
 
Wiku memerinci laju vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) dengan target 21,5 juta orang. Sebanyak 79 persen lansia sudah menerima vaksin dosis pertama, 60 persen lansia sudah menerima vaksin dosis kedua, dan 10 persen lansia sudah menerima vaksin booster.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan