medcom.id, Jakarta: Hasil tes DNA tersangka mutilasi Nur Astiyah, Kusmayadi (Agus) dan janin berusia tujuh bulan akan diumumkan, Kamis (28/4/2016). Hasil tes DNA nantinya akan dicocokan, apakah anak yang ada di kandungan Nur adalah anak Kusmayadi.
"Jadi informasi dari kepala Lab, sampel DNA baru dikirim Senin 25 April. Kemudian sekarang baru proses, dan ini adalah kunci pembanding. Saya kira ini selesai sudah selesai semuanya," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak di Biddokes Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2016).
Polisi tak menutup kemungkinan akan menguji tes DNA selain Kusmayadi. Itu semua melihat dari kasus yang sedang dikembangkan polisi. "Tergantung dari pengembangan nanti, kalau ada orang lain ya kita periksa lagi," jelas Musyafak.
Nur Astiyah ditemukan tewas mengenaskan di kontakannya--Metrotvnews.com/Farhan
Biddokes Polda Metro Jaya siap jika diminta penyidik, untuk memeriksa kondisi kejiwaan Kusmayadi. Namun, sejauh ini belum ada permintaan dari penyidik untuk menguji tes kejiwaan Kusmayadi.
"Kalau diperlukan diperiksa dokter ahli jiwa, kami siap. Sampai saat ini belum ada permintaan dari penyidik," pungkas Musyafak.
Polisi menangkap Kusmayadi saat berada di rumah makan Padang, di Surabaya, Jawa Timur. Dalam pelarian selama tujuh hari di Surabaya, Jawa Timur, ia sempat menyambangi mantan pacarnya.
Kusmayadi tidak menampakkan penyesalan usai memutilasi seorang wanita yang hamil tujuh bulan. Tidak ada raut penyesalan dari wajah Kusmayadi.
Kusmayadi tiba Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis 21 April sekitar pukul 15.50 WIB. Kusmayadi tiba dengan menggunakan penutup wajah berwarna hitam dan mengenakan baju putih. Pelaku datang dengan pengawalan ketat anggota polisi bersenjata.
Sebelumnya, Nur ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan Kamis pagi 14 April. Perempuan yang diketahui tengah hamil tujuh bulan itu tewas dimutilasi di kontrakannya kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
medcom.id, Jakarta: Hasil tes DNA tersangka mutilasi Nur Astiyah, Kusmayadi (Agus) dan janin berusia tujuh bulan akan diumumkan, Kamis (28/4/2016). Hasil tes DNA nantinya akan dicocokan, apakah anak yang ada di kandungan Nur adalah anak Kusmayadi.
"Jadi informasi dari kepala Lab, sampel DNA baru dikirim Senin 25 April. Kemudian sekarang baru proses, dan ini adalah kunci pembanding. Saya kira ini selesai sudah selesai semuanya," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak di Biddokes Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2016).
Polisi tak menutup kemungkinan akan menguji tes DNA selain Kusmayadi. Itu semua melihat dari kasus yang sedang dikembangkan polisi. "Tergantung dari pengembangan nanti, kalau ada orang lain ya kita periksa lagi," jelas Musyafak.
Nur Astiyah ditemukan tewas mengenaskan di kontakannya--Metrotvnews.com/Farhan
Biddokes Polda Metro Jaya siap jika diminta penyidik, untuk memeriksa kondisi kejiwaan Kusmayadi. Namun, sejauh ini belum ada permintaan dari penyidik untuk menguji tes kejiwaan Kusmayadi.
"Kalau diperlukan diperiksa dokter ahli jiwa, kami siap. Sampai saat ini belum ada permintaan dari penyidik," pungkas Musyafak.
Polisi menangkap Kusmayadi saat berada di rumah makan Padang, di Surabaya, Jawa Timur. Dalam pelarian selama tujuh hari di Surabaya, Jawa Timur, ia sempat menyambangi mantan pacarnya.
Kusmayadi tidak menampakkan penyesalan usai memutilasi seorang wanita yang hamil tujuh bulan. Tidak ada raut penyesalan dari wajah Kusmayadi.
Kusmayadi tiba Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis 21 April sekitar pukul 15.50 WIB. Kusmayadi tiba dengan menggunakan penutup wajah berwarna hitam dan mengenakan baju putih. Pelaku datang dengan pengawalan ketat anggota polisi bersenjata.
Sebelumnya, Nur ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan Kamis pagi 14 April. Perempuan yang diketahui tengah hamil tujuh bulan itu tewas dimutilasi di kontrakannya kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)