medcom.id, Jakarta: AJ, salah satu perampok yang beraksi di rumah Asep Sulaeman, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pernah bekerja sebagai petugas keamanan di ExxonMobil Indonesia.
Fakta tersebut diketahui setelah Sabtu, 3 September malam dilakukan penggeledahan di rumah AJ di Villa Ilhami, Perumahan Islamic Village, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
"Kami juga menemukan sertifikat (security) yang bisa mengungkap jati diri tersangka AJ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Minggu (4/9/2016)
Awi menjelaskan, AJ bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 2010 hingga sekitar Juli 2016. Selain itu, dalam keterangannya, AJ juga mengaku pernah mengawal Asep yang kala itu menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia.
"Yang bersangkutan juga mengaku pernah mengawal korban selama lima bulan, tetapi secara bergantian hingga April 2016," jelas Awi.
Bahkan kata Awi, untuk lebih meyakinkan lagi, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kepada pimpinan petugas keamanan ExxonMobil Indonesia.
"Kami akan datangkan pimpinan security PT ExxonMobil, rencana akan dilakukan pemeriksaan juga," kata Awi.
Sementara Ketua RT 06/12 di Kelurahan Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tengerang Toto Sulaksono mengatakan, bila AJ mengaku bekerja di sebuah persuhaan minyak ExxonMobil.
"Pada saat beliau datang ke saya beliau ngaku kerja di Exxon," kata Toto di Villa Ilhami, Kelurahan Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tengerang.
Namun belakangan menurut Toto, dari cerita istrinya, AJ sudah tidak lagi bekerja di ExxonMobil. Setelah perusahaan itu memutus kontrak sejak Juli lalu. "Sekarang lagi cari kerjaan lagi," kata Toto.
Toto sendiri tidak mengetahui hubungan antara AJ dan korban Asep, yang juga pernah bekerja di ExxonMobil sebagai Vice President Exploration.
"Saya enggak tahu hubungan dia dengan korban," jelas Toto.
Dia terakhir berkomunikasi dengan AJ pada akhir pekan kemarin. Kata Toto, AJ dengan istrinya selalu berkeliling kompleks. "Saya ingat mereka berdua tidak ada masalah," kata Toto.
Perampok berinisial AJ dan S masuk ke rumah Asep Sabtu, 3 September sekitar pukul 05.30 WIB. Keduanya membuntuti pembantu rumah tangga bernama Rini yang masuk ke rumah.
Setelah berhasil masuk kerumah sambil menodongkan senjata api, pelaku meminta ditunjukkan kamar Asep.
Kemudian pelaku menyandera Asep, istri, dan anaknya, serta Rini. Namun Rini berhasil melarikan diri saat pelaku meminta dibuatkan mi instan sekitar pukul 06.00 WIB.
Di luar rumah, Rini berteriak meminta tolong petugas keamanan. Petugas keamanan menginformasikan hal tersebut ke polisi.
Setelah sembilan jam, polisi menangkap dua perampok dan menyelamatkan semua sandera. Dua perampok yang mengaku berasal dari Solo, Jawa Tengah, selanjutnya dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa secara intensif.
Asep Sulaeman yang merupakan pemilik rumah sempat menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas. Lulusan Universitas Padjajaran itu adalah seorang geologis senior. Dia juga penghubung Exxon dengan pemerintah dan perusahaan lainnya.
medcom.id, Jakarta: AJ, salah satu perampok yang beraksi di rumah Asep Sulaeman, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pernah bekerja sebagai petugas keamanan di ExxonMobil Indonesia.
Fakta tersebut diketahui setelah Sabtu, 3 September malam dilakukan penggeledahan di rumah AJ di Villa Ilhami, Perumahan Islamic Village, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
"Kami juga menemukan sertifikat (security) yang bisa mengungkap jati diri tersangka AJ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Minggu (4/9/2016)
Awi menjelaskan, AJ bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 2010 hingga sekitar Juli 2016. Selain itu, dalam keterangannya, AJ juga mengaku pernah mengawal Asep yang kala itu menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia.
"Yang bersangkutan juga mengaku pernah mengawal korban selama lima bulan, tetapi secara bergantian hingga April 2016," jelas Awi.
Bahkan kata Awi, untuk lebih meyakinkan lagi, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kepada pimpinan petugas keamanan ExxonMobil Indonesia.
"Kami akan datangkan pimpinan security PT ExxonMobil, rencana akan dilakukan pemeriksaan juga," kata Awi.
Sementara Ketua RT 06/12 di Kelurahan Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tengerang Toto Sulaksono mengatakan, bila AJ mengaku bekerja di sebuah persuhaan minyak ExxonMobil.
"Pada saat beliau datang ke saya beliau ngaku kerja di Exxon," kata Toto di Villa Ilhami, Kelurahan Panunggangan Barat, Cibodas, Kota Tengerang.
Namun belakangan menurut Toto, dari cerita istrinya, AJ sudah tidak lagi bekerja di ExxonMobil. Setelah perusahaan itu memutus kontrak sejak Juli lalu. "Sekarang lagi cari kerjaan lagi," kata Toto.
Toto sendiri tidak mengetahui hubungan antara AJ dan korban Asep, yang juga pernah bekerja di ExxonMobil sebagai Vice President Exploration.
"Saya enggak tahu hubungan dia dengan korban," jelas Toto.
Dia terakhir berkomunikasi dengan AJ pada akhir pekan kemarin. Kata Toto, AJ dengan istrinya selalu berkeliling kompleks. "Saya ingat mereka berdua tidak ada masalah," kata Toto.
Perampok berinisial AJ dan S masuk ke rumah Asep Sabtu, 3 September sekitar pukul 05.30 WIB. Keduanya membuntuti pembantu rumah tangga bernama Rini yang masuk ke rumah.
Setelah berhasil masuk kerumah sambil menodongkan senjata api, pelaku meminta ditunjukkan kamar Asep.
Kemudian pelaku menyandera Asep, istri, dan anaknya, serta Rini. Namun Rini berhasil melarikan diri saat pelaku meminta dibuatkan mi instan sekitar pukul 06.00 WIB.
Di luar rumah, Rini berteriak meminta tolong petugas keamanan. Petugas keamanan menginformasikan hal tersebut ke polisi.
Setelah sembilan jam, polisi menangkap dua perampok dan menyelamatkan semua sandera. Dua perampok yang mengaku berasal dari Solo, Jawa Tengah, selanjutnya dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa secara intensif.
Asep Sulaeman yang merupakan pemilik rumah sempat menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas. Lulusan Universitas Padjajaran itu adalah seorang geologis senior. Dia juga penghubung Exxon dengan pemerintah dan perusahaan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)