Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Dok. Tangkapan layar
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Dok. Tangkapan layar

Ini Langkah Mitigasi Gelombang Kedua Covid-19 di Negara Lain

Theofilus Ifan Sucipto • 08 Oktober 2021 02:05
Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut sejumlah negara berhasil mengatasi gelombang kedua covid-19. Indonesia bisa berkaca dari sejumlah studi kasus sehingga penanganan pandemi di dalam negeri kian solid.

Berikut negara yang berhasil mengatasi gelombang kedua covid-19:

  • India

India mengalami kenaikan kasus selama 3 bulan dan turun 90 persen dalam waktu sebulan.
Wiku mengatakan puncak kasus gelombang kedua covid-19 di India terjadi pada 6 Mei 2021 sebanyak 414.433 kasus per hari. Namun penambahan kasus terus menurun hingga 11 Juli sebanyak 37.676 kasus.
 
“Penurunan ini terus bertahan hingga saat ini yang menandakan penurunan telah bertahan selama lima bulan,” ujar Wiku dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 7 Oktober 2021.
 
Wiku mengatakan penyebab lonjakan kasus, yakni euforia keberhasilan penanganan lonjakan pertama varian Delta. Kemudian cakupan vaksin yang rendah.

Penanganan pandemi covid-19 di Negara Barata membaik setelah meningkatkan testing, memasifkan pemakaian masker, dan vaksinasi dari pintu ke pintu. Pemerintah India juga menerapkan lockdown serta menutup fasilitas publik.
  • Jepang

Wiku menyebut kasus covid-19 di Jepang mencapai puncaknya sebanyak 26.121 kasus per hari pada 26 Agustus 2021. Jumlah kasus terus merosot hingga 5 Oktober sebanyak 517 kasus per hari.
 
“Jepang mengalami kenaikan satu bulan, lalu turun 98 persen dalam waktu dua bulan,” papar dia.
 
Penyebab lonjakannya, yakni masuknya varian Delta, Kemudian euforia masyarakat menyaksikan Olimpiade Tokyo dengan berkerumun di kafe atau restoran hingga cakupan vaksinasi rendah.
 
Negeri Sakura mulai bangkit saat menerapkan lockdown darurat level nasional. Lalu meningkatkan cakupan vaksinasi dan testing.
 
Ini Langkah Mitigasi Gelombang Kedua Covid-19 di Negara Lain
Jepang mulai bangkit dari covid-19 saat menerapkan lockdown darurat level nasional. Dok. AFP
  • Vietnam

Tren serupa terjadi di Vietnam yang mengalami puncak kasus harian sebesar 16.083 pada 26 Agustus. Perlahan tapi pasti, kasus harian turun hingga 4.363 pada 5 Oktober 2021 atau turun 73 persen.
 
“Kenaikan terjadi dua bulan dan turun dalam dua bulan,” tutur Wiku.
 
Wiku menuturkan lonjakan di Negeri Naga Biru karena ada varian Delta dan euforia mengendalikan kasus covid-19. Hal itu diperparah dengan cakupan vaksin yang rendah sebesar 1,9 persen.
 
Baca: Langkah Strategis Harus Segera Dilakukan untuk Melindungi Lansia dari Ancaman Covid-19
 
Lantas, pemerintah Vietnam memberlakukan lockdown ketat. Berikutnya melakukan testing massal pada sembilan juta penduduk Kota Ho Chi Minh.
 
“Lalu pengerahan tentara nasional untuk mengawal pelaksanaan lockdown,” ucap Wiku.
  • Turki

Wiku mengatakan kasus covid-19 di Turki mencapai puncak pada 16 April 2021 sebesar 63.082 kasus. Tren itu terus membaik hingga 4 Juli 2021 sebesar 4.418 kasus.
 
“Naik tiga bulan, turun 93 persen dalam waktu tiga bulan tapi kembali naik hingga sekarang,” kata dia.
 
Kenaikan kasus di Turki disebabkan varian Delta. Lalu tradisi berkumpul pada hari raya, rendahnya pelaksanaan protokol kesehatan, dan mengizinkan turis datang ke negaranya.
 
“Hal ini diatasi dengan peningkatan cakupan vaksinasi dan imbauan masif pelaksanaan protokol kesehatan,” jelas Wiku.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan